Salin Artikel

Pemeras Mabuk Aniaya Korbannya yang Enggan Serahkan Harta hingga Tewas

R merupakan pelaku penganiaayan terhadap Rio Hariadi (18), karena korban R tersebut menolak memberikan handphone dan uang saat pelaku beraksi. Korban meninggal akibat luka di kepala.

Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan menjelaskan kronologi peristiwa tersebut, yakni pada Selasa (15/5/2018) lalu. Kejadian berawal dari pelaku R yang melakukan pemerasan terhadap korban dengan meminta uang korban.

Pemerasan ini terjadi di depan sebuah warnet di Jalan Simpang Baleendah, Kabupaten Bandung. Korban menolak memberikan apa yang diminta R. 

"Pelaku minta uang lalu HP tapi tidak diberikan (oleh korban), dia (pelaku) mencoba rampas tas. Oleh korban ditahan sehingga terjadi tarik menarik. Tersangka gagal (menarik tas), akhirnya melakukan penganiayaan," jelas Indra di Mapolres Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat (18/5/2018).

Korban yang mengalami luka di kepala kemudian dibawa temannya ke RS Al Ihsan pada Selasa (15/5/2018) sekira pukul 23.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang didapatkan kepolisian dari pihak rumah sakit, korban mendapatkan luka di kepala bagian kiri atas dan meninggal keesokan harinya.

"Polsek Baleendah dapatkan informasi dari rumah sakit Al Ihsan bawa ada satu korban meninggal dunia, diduga akibat penganiayaan," lanjut Indra.

Mendapatkan informasi tersebut, polisi langsung meminta keterangan terhadap empat saksi di lokasi kejadian, dan langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Kamis (17/5/2018) sekira pukul 02.30 WIB anggota Satreskrim Polres Bandung berhasil menangkap pelaku di kediaman saudaranya di Kecamatan Pacet.

Atas perbuatannya R dijerat pasal 351 Ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian dengan ancamannya 7 tahun penjara.

Sementara itu, pelaku R mengaku baru kali ini melakukan penganiayaan hingga menyebabkan kematian.

Penganiayaan pun dilakukan secara spontan lantaran dirinya dalam pengaruh minuman beralkohol.

R menyesali perbuatannya itu. "Saya menyesal, harus puasa di penjara, bukan bersama keluarga," sesalnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/18/13223401/pemeras-mabuk-aniaya-korbannya-yang-enggan-serahkan-harta-hingga-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke