Salin Artikel

Kak Seto: Anak dalam Aksi Teror Bom Bukan Pelaku, melainkan Korban

"Mereka sebenarnya korban, bukan pelaku, tolong diubah cara pandangnya," kata Kak Seto seusai menjenguk anak korban aksi peledakan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, di Surabaya, Rabu (16/5/2018).

Anak-anak pelaku bom, kata dia, adalah korban doktrinasi yang salah oleh orangtuanya.

"Jika anak-anak disebut pelaku, maka oleh kelompok tertentu akan dianggap sebagai pahlawan, dan akan menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya untuk menjadi pahlawan-pahlawan berikutnya," jelas Kak Seto.

Sebelumnya, aksi teror bom di Surabaya melibatkan sejumlah anak dalam keluarga bom bunuh diri. Bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia Jalan Diponegoro Surabaya, dilakukan oleh seorang ibu dan 2 anak perempuannya. Ketiganya tewas di lokasi.

Sementara bom bunuh diri keluarga di Mapolrestabes Surabaya juga membawa seorang anak, namun selamat setelah terlempar 3 meter dari titik peledakan.

Meledaknya bom di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, juga menewaskan seorang anak, sementara 3 lainnya selamat, dan mengalami luka serius sehingga harus dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.

Polisi juga mengamankan 3 anak lagi dari penangkapan terduga teroris di Jalan Sikatan, Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Surabaya, Selasa Kemarin.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/16/17431011/kak-seto-anak-dalam-aksi-teror-bom-bukan-pelaku-melainkan-korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke