Salin Artikel

Jenazah Pelaku Bom di RS Bhayangkara Polda Jatim Belum Dijemput Keluarga

"Belum ada satupun pihak keluarga yang datang ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengambil jenazah," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, Rabu (16/5/2018).

Polisi mencatat, ada 13 jenazah pelaku bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu (13/5/2018) dan Senin (14/5/2018) yang sudah diidentifikasi. Jasad mereka kini disimpan dalam kontainer khusus penyimpanan jenazah.

Ke-13 jasad tersebut adalah Dita Supriyanto, pelaku bom diri di Gereja Pusat Pantekosta Surabaya di jalan Arjuno; Puji Kuswati (istri Dita Supriyanto) dan dua anak perempuannya berinisial FS (12) dan PR (9), yang meledakkan diri di Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro.

Lalu Yusuf Fadil berusia 18 tahun, dan FH berusia 16 tahun yang meledakkan diri di gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya.

Kemudian Anton Febrianto (47), dan istrinya, Puspitasari (47), serta anak keduanya, Hilta Aulia Rahman (17), yang tewas di dalam rumah di rumah susun Wonocolo, Kecamatan Sidoarjo.

Selanjutnya, Tri Ernawati (43) dan suaminya, Tri Murtono (50) yang meledakkan diri di pintu gerbang Markas Polrestabes Surabaya Senin lalu. Dua anak keduanya ikut tewas dalam ledakan itu, yakni Muhammad Daffa Amin Murdana (18) dan SM (14).

https://regional.kompas.com/read/2018/05/16/16080821/jenazah-pelaku-bom-di-rs-bhayangkara-polda-jatim-belum-dijemput-keluarga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke