Aksi doa bersama itu digelar di kawasan Seven Dream City Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang. Sebelum kegiatan doa bersama, sejumlah seniman membacakan puisi, yang berisi kutukan terhadap aksi teroris di Surabaya.
Selain itu, aksi teatrikal yang menggambarkan keluarga korban bom Surabaya yang merasa kehilangan juga dipentaskan.
“Kami mengutuk keras aksi pengeboman di sejumlah tempat di Surabaya, perbuatan itu cukup biadab, tidak mencerminkan kemanusiaan,” ungkap Kumbang Ari, penanggung jawab acara.
Aksi tersebut, lanjut Ari, juga sebagai bentuk dukungan warga Jember terhadap Warga Surabaya dan kepolisian.
“Kami ingin saling menguatkan, kami ingin tunjukkan bahwa kami tidak takut terhadap aksi terorisme itu, kami juga mendukung penuh upaya kepolisian untuk menindak tegas teroris,” tegasnya.
Salah satu peserta aksi, Ayu, mengaku turut berduka cita terhadap para korban serangan bom di Surabaya.
“Saya mengutuk keras aksi teroris itu, apapun alasannya, aksi mereka tidak bisa dibenarkan. Tidak ada agama di dunia ini yang mengajarkan aksi teror,” tegasnya.
https://regional.kompas.com/read/2018/05/15/07024151/nyalakan-lilin-anggota-komunitas-di-jember-doakan-korban-bom-surabaya