Salin Artikel

Diancam Bom, Pengamanan Korem Kupang Diperketat

Danrem 161 Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan, pengamanan mulai diberlakukan hari ini, Senin (14/5/2018).

"Kita segera antisipasi, meski selama ini kita sudah lakukan itu. Kalau dulu pintu di kantor Makorem dibuka dua, sekarang hanya satu," ungkap Teguh kepada Kompas.com.

"Kemudian yang jaga dulunya hanya tiga orang sekarang kita tambah personel lagi," tambahnya.

Pengamanan yang sama juga diberlakukan untuk Markas Komando Distrik Militer di seluruh NTT.

Dia menyebutkan, pasca-bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur, seluruh jajaran TNI mendapat perintah melakukan langkah antisipasi, serta berdialog dengan tokoh agama, masyarakat, dan pemerintah.

"Kita di wilayah tetap waspada," ungkapnya.

Pengetatan penjagaan juga dilakukan di seluruh pintu masuk ke Nusa Tenggara Timur (NTT), dan perbatasan Indonesia-Timor Leste.

Untuk diketahui, pihak Makorem 161 Wira Sakti Kupang melaporkan sebuah akun media sosial ke Kepolisian Daerah NTT, Senin pagi.

Akun Facebook dengan nama Ricko Lumba dilaporkan ke polisi, karena memosting ancaman bom ke Makorem, melalui grup Facebook Veki Lerik bebas bicara.

Dalam postingannya, akun yang bernama Ricko Lumba, menulis "Untuk NTT Blom sampai saatnya. Kalian tnggu aja kami akan BOM langsung di KOREM".

"Tadi begitu terima informasi itu, kami langsung lapor ke Polda tadi. Kami pun sudah melakukan upaya antisipasi," ucap Teguh.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/14/18424821/diancam-bom-pengamanan-korem-kupang-diperketat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke