Tanggapi Survei Instrat, Deddy Mizwar Yakin Menang di Pilkada Jawa Barat

Deddy mengatakan, peningkatan elektabilitas tersebut karena intensitas kampanye yang rutin dilakukannya di pasar tradisional ketimbang membuat kegiatan-kegiatan.

Selain rutin kampanye di pasar, Deddy mengakui intensitas kampanye pasangannya, Dedi Mulyadi ke pelosok-pelosok menjadi pendongkrak elektabilitas pasangan nomor urut 4 tersebut.

"Salah satunya itu (kampanye ke pasar). Bertemu dengan sebanyak banyaknya orang. Orang paling banyak di mana? Ya di pasar," ujar Deddy di Bandung, Sabtu (12/5/2018).

Menurut pria yang akrab disapa Demiz ini, daerah yang berkontribusi mendongkrak elektabilitasnya di antaranya adalah Kabupaten Cianjur, Kota Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kota Bogor, Depok, Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Subang Purwakarta, Indramayu, Cirebon, Kota Cirebon, Kuningan, Majalengka, Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Ciamis dan Pangandaran.

Lebih lanjut Demiz menambahkan, sosialiasi partai dan relawan di daerah juga terus bergerak menutup potensi perpindahan suara ke calon lain.

"Daerah yang mendongkrak itu wilayah satu, dua, tiga dan empat. Semuanya bisa, kegiatan kita masing-masing berpisah. Semuanya punya peran," katanya.

Deddy menambahkan, modal sosial keartisan yang dijalani bertahun-tahun dan pengalaman wakil gubernur Jawa Barat mendampingi Ahmad Heryawan juga menjadi sebab meningkatnya elektabilitas.

"Mudah-mudahan ini bisa kita tingkatkan dan pertahankan. Saya punya modal sosial. Jadi ongkos politik lebih murah. Kita ingin membuat lebih akrab, tidak ada jarak," katanya.

Deddy menegaskan, pihaknya menargetkan menang di Pilkada Jawa Barat dengan raihan suara mencapai 54 persen. Hal tersebut bisa diraih dengan menjaga pola komunikasi dengan masyarakat di daerah-daerah.

“Seperti prediksi semula, di akhir itu bisa sampai 51 sampai 54 persen. Upaya kita bertemu langsung, bersilaturahim ternyata efektif. Sebanyak-banyaknya kita silaturahim ke segala daerah," tandasnya.