Salin Artikel

Pelantikan Pengurus HMI di Majene Ricuh, Kader Lempar Kursi di Depan Kapolres

Sejumlah kader HMI yang menolak pelantikan mengamuk dan melemparkan kursi di dalam ruangan hingga menyulut pertikaian kedua kubu.

Kader HMI yang mengamuk meminta pelantikan pengurus baru HMI dibatalkan karena proses pemilihannya dinilai tidak sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AD/ART organisasi.

Keributan tersebut membuat sejumlah tamu undangan yang hadir, termasuk Kapolres Majene AKBP Asri Effendy dan pejabat lainnya, kaget.

Aksi baku pukul dan saling dorong antara kader HMI yang menolak pelantikan dengan panitia pun tak terhindarkan. Polisi yang berjaga-jaga di lokasi sempat kewalahan memisahkan kedua kubu yang bertikai.

Namun situasi yang sempat memanas akhirnya dapat dikendalikan oleh petugas yang berjaga. Sejumlah kader HMI yang terlibat keributan menolak dikeluarkan petugas dari ruang pelantikan.

Menurut Mustakim, salah seorang kader HMI, penolakan pelantikan pengurus HMI Cabang Majene priode 2018-2019 karena proses konferensi cabang (konfercab) digelar diam-diam dan tidak transparan.

Mustakim menyatakan, konfercab tersebut melanggar ketentuan ADR/ART organisasi.

“Konpercabnya dilaksanakan sembunyi-sembunyi dan hanya dihadiri orang tertentu, ini kan pelanggaran AD/ART," jelas Mustakim.

Meski menuai protes dan penolakan dari sejumlah kader HMI lainnya, namun upacara pelantikan pengurus baru tetap dilakukan. Pelantikan ini dihadiri langsung bendahara umum PB HMI pusat, Taufan Ikhsan Taurita.

https://regional.kompas.com/read/2018/05/12/10285361/pelantikan-pengurus-hmi-di-majene-ricuh-kader-lempar-kursi-di-depan-kapolres

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke