Salin Artikel

Diduga Mantan TKI Malaysia, Nenek Ini Terlantar di Nunukan

Kepala Rumah Sakit Umum Nunukan Dulman mengatakan, Fatimah diantar ke RSU Nunukan oleh warga dengan kondisi seluruh badan membengkak.

"Menderita sakit jantung, makanya semua badannya bengkak. Sekarang sudah mendingan," ujar Dulman, Senin (30/4/2018).

Dulman menambahkan, selama 2 bulan dirawat, tidak satupun keluarga Fatimah menjenguk. Karena itu pihak rumah sakit terpaksa menggratiskan biaya pelayanan.

"Terpaksa kita tanggung karena kondisinya terlantar, diantar oleh warga dan belum ada keluarganya yang menjenguk," imbuhnya.

Saat dijenguk Kompas.com, ucapan Fatimah kerap berubah-ubah. Dengan logat Banjar yang kental, Fatimah mengaku merantau ke Malaysia bersama suaminya Kadirun setelah menikah di usianya yang baru 15 tahun.

Begitupun ketika ditanya soal anak, pernyataan Fatimah tentang jumlah anaknya, berubah-ubah. Anak yang paling ia sebut namanya adalah Nordin.

"Norsin itu pemain bulutangkis di Kalabakan (Malaysia), selalu nomor satu," ujarnya.

Sayangnya Fatimah tidak ingat kapan dan dengan apa dia sampai terlantar di Kabupaten Nunukan. Dari informasi komunitas Gerakan Nunukan, nenek Fatimah diantar oleh salah satu warga Sedadap.

"Info yang kita terima, ibu ini dipulangkan lewat kapal ikan di pelabuhan. Salah satu warga menampung dia, kemudian dia sakit-sakitan dan diantar ke RSU," ujar Melan, salah satu pengurus komunitas GNB.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/30/12373631/diduga-mantan-tki-malaysia-nenek-ini-terlantar-di-nunukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke