Salin Artikel

Penyelam Tradisional Tewas Saat Mengelas di Bawah Kapal

Salah seorang rekan korban, Fauzan megaku. tidak ada yang tahu kalau korban kembali turun ke bawah untuk mengelas. 

“Tapi salah satu di antara kami kemudian curiga, saat melihat ada selang yang ke bawah kapal, dan benar saja setelah dicek ternyata ada gelembung yang keluar ke atas permukaan air,” tutur Fauzan.

Melihat kejadian tersebut, salah seorang rekan korban menceburkan diri ke dalam air untuk memastikan, korban meninggal dunia atau tidak. Sementara rekan-rekan lain, menunggu di atas kapal.

“Dan benar, setelah salah satu rekan kami itu kembali muncul ke atas permukaan, dia kemudian menceritakan bila memang ada yang meninggal di bawah. Kami terus melaporkan kejadian ini kepada pihak pelabuhan dan polisi,” jelasnya.

Rekan lainnya, Iwan mengatakan, pengelasan kapal sebenarnya sudah dilakukan sejak pagi, beranggotakan enam orang termasuk Mustofa.

“Hanya saat kejadian, yang lain ada di atas (kapal). Kami nggak tahu kalau ada yang masih di bawah, sebab sebelumnya Mustofa juga nggak bilang kepada kami jika dia akan kembali turun ke bawah lagi,” kata Iwan.

Untuk kepentingan lebih lanjut, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Gresik. Sementara polisi masih mengumpulkan beberapa barang bukti yang ada, termasuk meminta keterangan dari rekan-rekan korban.

“Biasanya kami kalau menyelam itu, ada satu orang yang berjaga-jaga di atas (kapal) sambil memegang selang. Tapi ini tadi di luar kehendak, karena satu dari kami tidak ada yang tahu. Kami tahu saat selang itu sudah menjulur ke bawah kapal,” ucap Iwan.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/24/18562251/penyelam-tradisional-tewas-saat-mengelas-di-bawah-kapal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke