Salin Artikel

Jokowi Berjanji Bangun Kembali Rumah Rusak akibat Gempa di Banjarnegara

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat mengunjungi lokasi posko induk bencana gempa bumi di Desa Sidakangen, Senin (23/4/2018).

“Ini (kerusakan) akan langsung dikerjakan, kita butuh waktu 2 minggu sampai 1 bulan untuk persiapan material, perencanaan, dan lain-lain. Kita harapkan dalam waktu itu sudah selesai dikerjakan oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bekerja sama dengan Kementerian PUPR,” katanya

Sembari menunggu pengerjaan selesai, para pengungsi berencana ditempatkan di rumah-rumah penduduk yang tidak terdampak.

Untuk itu, pemerintah pusat akan menggelontorkan bantuan para pengungsi untuk biaya sewa rumah sembari menunggu rumah mereka selesai direhabilitasi.

“Pemerintah memberikan bantuan sewa rumah Rp 500.000 per bulan selama enam bulan. Juga ada bantuan jatah hidup Rp 10.000 per jiwa per hari selama 3 bulan,” jelasnya.

Rencananya, lanjut Jokowi, pos anggaran pembangunan rumah yang rusak berat dan rusak sedang akan diambilkan langsung dari APBN.

Sementara untuk bantuan rehabilitasi rumah yang rusak ringan akan disalurkan melalui APBD provinsi dan kabupaten.

Selain menjelaskan soal bantuan, Jokowi juga menyempatkan untuk bercengkerama dengan para pengungsi. Dalam kesempatan itu, presiden mendatangi ruang pengungsian lansia yang berada pada ruang kelas SDN 2 Sidakangen.

Tak hanya itu, Jokowi juga turut bermain bersama pengungsi anak-anak. Saat Presiden datang, anak-anak tengah belajar dan bermain bersama Kak Seto Mulyadi dan Kak Heni yang merupakan tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) Kementerian Sosial RI.

Duduk "lesehan" di antara anak-anak, seperti biasa, Jokowi melemparkan kuis berhadiah kepada mereka. Kuis yang diberikan kali ini adalah soal matematika seputar penjumlahan dan pengurangan. Hampir semua anak menjawab kuis dengan benar, dan Jokowi membagikan hadiah buku kepada semua anak yang berada dalam ruangan.

“Meski sekolahnya ada yang roboh kalian tetap belajar ya,” pesan Jokowi yang datang menggunakan setelan khas kemeja putih.

Untuk diketahui, data dari BNPB mengungkakan, saat ini ada 2.125 jiwa yang masih menempati tenda-tenda pengungsian di wilayah Kalibening.

Sementara untuk kerusakan, pihaknya mendata, ada 465 unit rumah rusak, dengan perincian 144 rusak berat, 125 rusak sedang, dan 196 rusak ringan.

Selain itu, ada juga fasilitas umum yang ikut terdampak, seperti 4 masjid dan 2 mushala yang rusak berat, serta 4 sekolah rusak berat.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/23/19032151/jokowi-berjanji-bangun-kembali-rumah-rusak-akibat-gempa-di-banjarnegara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke