Salin Artikel

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 94 Ton Rotan ke Malaysia

Komandan Pangkalan Utama TNI AL XII (Lantamal XII) Laksamana Pertama Gregorius Agung mengungkapkan, upaya penggagalan penyelundupan berawal dari operasi KRI Sembilang-850 di perairan Pulau Datu mendekati perbatasan Indonesia-Malaysia di koordinat 01.26'070" U - 108.55'075" T pada 7 April 2018.  

Kapal KRI Sembilan-850 pun kemudian mendekati KLM Putri Setia dengan bobot GT 51 untuk melakukan pemeriksaan.

"Dari hasil pemeriksaan dan penggeledahan kapal, ditemukan muatan rotan jenis sega sebanyak 94 ton yang berdasarkan ketentuan yang berlaku dilarang untuk diekspor," ujar Gregorius kepada wartawan di dermaga Lantamal XII, Senin (16/4/2018).

Gregorius menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, seharusnya kapal tersebut berlayar menuju Jambi. Namun saat ditangkap, posisi kapal menyimpang sangat jauh menuju ke utara mengarah ke perairan Malaysia.

Berdasarkan kesaksian nahkoda, pemberitahuan rencana kapal menuju ke Jambi adalah fiktif untuk mendapatkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari Syahbandar.

"Sedangkan tujuan sesungguhnya kapal ini adalah kesini, Malaysia untuk menyelundupkan rotan," jelas Gregorius.

Saat ini, enam ABK KLM Putri Setia beserta barang bukti rotan masih diamankan di Mako Lantamal XII Pontianak untuk proses hukum selanjutnya. Rencananya, kasus ini akan dilimpahkan ke pihak yang berwenang untuk proses lebih lanjut.

https://regional.kompas.com/read/2018/04/16/14320311/tni-al-gagalkan-penyelundupan-94-ton-rotan-ke-malaysia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke