Jalur Mudik Lintas Selatan Jawa Kurang Penerangan dan Rambu

"Masih ditemui kekurangan rambu-rambu dan sarana penerangan di sejumlah titik sehingga menimbulkan kerawanan. Tapi masih ada waktu satu bulan lebih untuk melengkapinya," katanya di Pos Pengamanan Mudik Polres Garut di Jalan Raya Limbangan-Nagreg.

Pihaknya akan mengirimkan surat resmi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perhubungan untuk menambah penerangan jalan umum serta rambu lalulintas. Sehingga saat arus mudik nanti semua sudah siap.

Agung menuturkan, jalur selatan khususnya antara Nagreg-Malangbong, setiap tahunnya selalu dipadati kendaraan. Karakteristik jalannya pun rawan karena berliku dan banyak tanjakan serta turunan tajam.

Namun secara umum, jalur mudik di jalur selatan sudah cukup baik, terutama kondisi jalan yang telah mulus. Selain pengecekan fisik jalur, Agung memeriksa manajerial lalulintas termasuk pola-pola penanganan kemacetan yang akan dilakukan.

Penanganan masalah kemacetan di jalur selatan Jawa pada arus mudik dan balik masih sama seperti tahun lalu, dengan pemberlakuan sistem one way. Sebab di jalur selatan tidak ada penambahan jalan baru dan jalan lama pun sulit untuk diperlebar karena banyak tebing.

"One way masih akan diterapkan. Nanti dari Polda yang akan jadi wasit untuk menentukan kapan pengalihan arus kendaraan ke selatan, tengah, dan utara," tuturnya.

Selain di jalur utama, jalur alternatif akan disiapkan agar dipasangi penunjuk arah dan dijaga oleh anggota kepolisian. Penempatan personel dan rambu yang memadai, sangat dibutuhkan para pengguna jalan agar tidak kebingungan.

"Jangan sampai pemudik terjebak hingga akhirnya mutar-mutar. Ini bukannya membantu malah macet lebih parah," katanya.

Sampai saat ini, pihaknya masih menghitung jumlah personel yang akan diturunkan untuk pengamanan arus mudik lebaran nanti di Polda Jabar.

"Kalau jumlah personel, kita masih hitung, tentunya harus sesuai kebutuhan," tutupnya.