Salin Artikel

Hasanudin: Dari Data Intelijen, Berita Hoaks Bukan dari Jawa Barat

Dalam kegiatan tersebut, Hasanudin dan Anton ikut ngibing (joget) bersama dua biduan cantik. Seusai menari, Tubagus Hasanudin atau yang akrab disapa Kang Hasan menyampaikan bahwa dirinya sempat ogah diajak ngibing.

“Tapi saya rada ambek (marah) disuruh ngibing. Tapi pas saya lihat cantik-cantik saya enggak jadi marah, alhamdulillah,” kata Hasanudin seusai ngibing.

Dalam kesempatan tersebut, Hasan juga meminta kepada Kapolda Jawa Barat Agung Budi Maryoto untuk mewaspadai beberapa hal, salah satunya adalah tentang hoaks yang belakangan menjadi momok menakutkan.

Dia mengatakan, dari data intelijen yang dimilikinya, kabar-kabar hoaks yang menghiasi pilkada berasal dari luar Jawa Barat.

“Kami ada data intelijen yang perlu pendalaman. Soal hoaks ternyata bukan (datang) dari Jawa Barat. Kami percaya Bapak Kapolda dan jajarannya bisa menyampaikan masalah ini,” ujarnya.

Selain itu, Kang Hasan juga mempertanyakan soal kemungkinan terjadinya konflik ketika pendukung salah satu calon berpindah haluan.

“Kemudian, apakah betul atau tidak ada pergeseran dukungan menimbulkan kecemburuan. Karena begitu ada pergeseran dukungan bisa jadi friksi, mohon diwaspadai,” jelasnya.

Selain itu, Hasan juga meminta Polda Jawa Barat untuk mewaspadai adanya praktik-praktik perusakan alat peraga kampanye (APK) di musim kampanye. Dia memastikan, pendukung pasangan Hasanah tidak akan pernah melakukan cara-cara tidak terpuji di musim kampanye.

“Intinya, kami tidak akan mengorbankan kedaiamaian di Jawa Barat hanya untuk kekuasaan,” tandasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2018/04/10/18045391/hasanudin-dari-data-intelijen-berita-hoaks-bukan-dari-jawa-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke