Menurut Kepala Desa Linau, Agus, bangkai paus terdampar sekitar pukul 04.00 WIB, Rabu (21/3/2018). Paus tersebut diperkirakan memiliki berat sekitar 5 ton.
"Ditemukan terdampar oleh nelayan. Kondisi paus dengan perut terburai dan sudah membusuk," kata Agus.
Menurutnya, paus tersebut telah mati seminggu lalu. Bangkai paus kemudian dibawa ombak ke tepi pantai dan ditemukan warga.
Rencananya bangkai paus akan dikubur oleh warga karena aromanya yang tak sedap mengganggu permukiman masyarakat.
Bangkai paus kini menjadi tontotan masyarakat. Meski beraroma tak sedap, masyarakat masih penasaran dan berkumpul untuk melihat bangkai ikan raksasa itu.
https://regional.kompas.com/read/2018/03/21/13504871/paus-sepanjang-12-meter-mati-terdampar-di-bengkulu