Kisah AHY di Karawang, dari Nasi Uduk hingga Bertemu Annisa Pohan

Ia mengaku sudah hapal dengan Karawang, seperti jalan-jalan di Jalan Tuparev, yang saat itu menjadi pusat kota Karawang.

"Jalan-jalan beli nasi uduk," ujar AHY dalam Sahabat Buruh Karawang Ngariung Sareng AHY di Telaga Resto Karawang Internasional Industrial City (KIIC) Karawang, Jumat (16/3/2018).

AHY juga mengaku lahir sebagai perwira di Karawang. Sebab selama tujuh tahun, ia berdinas di Telukjambe, Karawang.

Ia juga mengaku mempunyai memori cukup banyak di kota ini, termasuk bertemu Annisa Pohan. "Zaman pacaran dengan Annisa juga di Karawang. Gara-gara Annisa datang ke Karawang," imbuhnya.

AHY menyebut Karawang sebagai daerah yang unik. Selain menyuplai beras untuk kebutuhan nasional, Karawang juga berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Karawang unik, ribuan pabrik jadi penggerak pertumbuhan nasional. Kita harus apresiasi nilai strategis di Karawang ini. Sehingga jangan sampai ada perlambatan ekonomi dan stabilitas keamanan di Karawang," ujar peraih Adhi Makayasa pada tahun 2000 itu.

Ia mengatakan, kedatanganya ke Karawang untuk mendengar aspirasi dari buruh.

"Untuk terus mencatatnya, seiring niat saya berkontribusi lebih banyak untuk bangsa. Meski belum punya otoritas sebagai pejabat, saya ingin melengkapi wawasan dan menghadirkan solusi lebih baik untuk masyarakat," ungkap dia. 

Di hadapan para buruh, AHY mengapresiasi kebijakan Bupati Karawang, Cellica Nurtachadiana yang pro buruh. "Sehingga upah buruh di Karawang paling tinggi se-Indonesia," ujar dia. 

Dalam tujuh hari ke depan, AHY akan mengunjungi 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Kota maupun kabupaten di Jabar yang akan disinggahi AHY adalah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Karawang , Purwakarta, Kota Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat.

Kemudian Cianjur, Subang, Sumedang, Majalengka, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Pangandaran, Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Bogor, dan Depok.