Salin Artikel

Hobi dengan Burung yang Membawa Anwar Sadat Meraih Gelar S-2

Ketertarikan para penggemar terhadap burung yang setia terhadap satu pasangan ini karena umur hidup binatang berbulu cantik itu yang relatif panjang.

Burung yang memiliki ukuran tubuh 60 hingga 70 gram itu usianya bisa mencapai 10 sampai 15 tahun.

Perawatannya juga termasuk mudah. Selain itu, jumlah konsumen atau pembelinya juga banyak.

Alasan-alasan tersebut juga menjadi salah satu motivasi bagi Anwar Sadat, pria kelahiran Demak, 20 September 1986, menggeluti bisnis lovebird.

Pekerja sosial di Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial RI ini dulunya hanya memelihara burung mungil dan berwarna-warni itu sebagai hobi. Hobi itu berlanjut menjadi ladang bisnis yang menjanjikan untuk masa depan keluarganya.

Semula, suami dari Vivi Hidayati (28) ini memelihara lovebird hanya sebagai kesenangan sekaligus hiburan setelah lelah bekerja.

"Asyik rasanya jika bersantai sambil mengamati burung eksotis yang menggemaskan ini. Perilakunya yang saling menyayangi dan senang duduk berdekatan dengan pasangan bisa menimbulkan inspirasi. Lha iya, burung saja bisa setia terhadap satu pasangan, mosok kita enggak?" kata Anwar Sadat saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Desa Sriwulan RT 05 RW 01, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (11/3/2018).

Sebelum memutuskan untuk serius terjun beternak burung lovebird, Anwar Sadat hanya memiliki sepasang jenis burung itu. Kini, di rumahnya tergantung puluhan pasang lovebird jenis Biola, Parblue, Euwing, dan Violet.

"Burung lucu ini masuk ke Indonesia tahun 2000 dan mengalami pasang surut. Sejak tahun 2016 kembali booming hingga sekarang, " ucap ayah dari Akma Nabila (9) dan Muhammad Fikri (2) ini.

"Saya yang pemain baru di bidang pemeliharaan dan jual beli lovebird saja omzetnya sampai puluhan juta, bisa dibayangkan para pebisnis burung ini yang sudah menggelutinya bertahun-tahun," ungkap Anwar berbinar-binar.

Harga pasaran Indonesia untuk burung eksotis ini rata rata harga jualnya Rp 5 juta - Rp 25 juta per ekor untuk lovebird anakan usia tiga bulan.

Untuk lovebird  dewasa umur tujuh bulan, harga per ekornya antara Rp 10 juta - Rp 30 juta dan sepasang indukan usia sembilan bulan ke atas dipatok dengan harga Rp 20 juta - Rp 100 juta.

"Perawatannya mudah, kuncinya hanya membersihkan kandang, makan, dan vitamin," kata Anwar membagikan tips perawatan burungnya.

Anwar memasarkan lovebird  miliknya menggunakan sistem online, baik di grup lovebird  maupun di Facebook.

"Kadang menggunakan jualan lelang burung, pembeli bisa menentukan harga sendiri, fair dan merasa puas karena diketahui banyak orang, lelang via online," terang Anwar.

Pembeli lovebird-nya berasal dari seluruh Indonesia. Adapun pengiriman paketnya melalui jasa kereta api, pesawat, dan travel.

"Pernah satu ekor burung jenis Pale Fallow laku Rp 40 juta," kata Anwar.

Kini, ia bisa meraup untung hingga Rp 50 juta per bulan. Hasil itu bisa untuk melanjutkan kuliah magister hukum di sebuah universitas swasta di Semarang.

"Insya Allah 26 Maret 2018 nanti wisuda. Tesis saya juga tidak jauh jauh dari bisnis lovebird, yaitu 'Perlindungan Hukum terhadap Transaksi E-commerce Love Bird Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen," tuturnya.

Banyak orang bilang bahwa hobi bisa mendatangkan hoki. Apakah Anda tertarik untuk berbisnis lovebird juga?

https://regional.kompas.com/read/2018/03/15/09402021/hobi-dengan-burung-yang-membawa-anwar-sadat-meraih-gelar-s-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke