Salin Artikel

Guru SD yang Hukum Siswanya Menjilati WC Mengaku Khilaf

Guru menghukum siswa berinisial MB itu karena tidak membawa kompos seperti yang sudah ditugaskan sebelumnya.

"Kami mendapat laporan dan sudah memanggil guru tersebut pada Senin dan Selasa. Kami sudah mintai keterangan. Dia mengaku memberikan hukuman karena murid tidak membawa bahan tugas sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan Serdang Bedagai Joni Walker Manik ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (14/3/2018) malam.

(Baca selengkapnya: Siswa SD Dihukum Guru Menjilati WC karena Tak Bawa Tugas)

Joni mengatakan, guru RM mengaku khilaf dengan tindakannya. Namun, pihak Dinas Pendidikan akan memberikan sanksi dan pembinaan khusus kepadanya.

"Namanya manusia, pasti ada kesilapan. Namun, kami tidak bela guru tersebut. Kami melakukan pembinaan dan memberikan sanksi atas tindakannya," ujarnya.

Sebelumnya, orangtua murid, SH, mengatakan, anaknya dihukum karena tidak membawa tugas kompos seperti yang disuruh gurunya itu. Baru empat kali menjalankan hukuman menjilati WC, SH mengatakan, anaknya sudah muntah.

Menurut SH, tindakan ini terjadi pada pekan lalu. Dia mendapat kabar tak mengenakkan ini dari temannya. Mendapat kabar tersebut, suami SH mendatangi pihak sekolah.

"Suami saya datang ke sekolah melabrak guru itu. Marah, sakit hati. Campur aduk perasaan saya. Apa enggak ada hukuman lain selain itu," kataya.

SH mengatakan, dirinya tidak keberatan jika anaknya dihukum membersihkan WC. Namun, jangan sampai menjilat WC.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/15/08000031/guru-sd-yang-hukum-siswanya-menjilati-wc-mengaku-khilaf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke