Kronologi Penangkapan Polisi yang Bawa Kabur Tahanan, Warga Kaget

Bripka Sp menyerah setelah mobilnya dikepung oleh petugas gabungan Polda Kalimantan Selatan dan Intelmob Polda Kalimantan Tengah di depan Barata Dept Store, Jalan A Yani, Kota Palangkaraya.

Saat itu, Selasa selepas maghrib, mobil Avanza yang dikemudikan Bripka Sp hendak berhenti di pinggir jalan. Saat itu pula, sejumlah petugas kepolisian yang selama sepekan ini memburunya memepet mobil Bripka Sp.

Aksi petugas itu sempat membuat heboh sejumlah warga di sekitar tempat kejadian.

Pasalnya, sejumlah petugas yang mengepung mobil tersebut berteriak-teriak sambil mengacungkan senjata api ke arah pengemudi mobil.

Subli, salah satu pedagang di dekat Barata Dept Store menuturkan, saat itu dia sedang duduk-duduk di depan toko penjual sepatu. Dia mengaku terkejut karena tiba-tiba ada sebuah mobil yang dihentikan paksa oleh sejumlah polisi bersenjata.

“Para petugas itu tampaknya polisi yang memerintahkan orang di dalam Avanza itu menyerah dan keluar dari dalam mobil,” tuturnya.

Saat itu, lanjut dia, orang di dalam mobil keluar sambil mengangkat tangan tanpa melakukan perlawanan kepada petugas yang mengepungnya.

Subli mengaku terkejut karena mengira polisi kala itu sedang menangkap bandar narkoba.

"Saya kaget karena saya kira polisi sedang menangkap bandar narkoba. Mereka teriak-teriak meminta orang yang ada di dalam mobil itu turun keluar sambil mengacungkan pistol,” ungkapnya.

Setelah Bripka Sp keluar dari mobil, polisi melakukan pengecekan. Ilhamsari, sang tahanan yang dibawa kabur, tidak ditemukan di dalam mobil tersebut.

Sementara itu, dalam rilis yang digelar, Rabu (14/3/2018), Bripka Sp dibawa dengan brangkar. Kaki kanan dan kirinya dibalut perban. Dia disebut ditembak saat penangkapan.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Bak Film Laga, Begini Tegangnya Penangkapan Bripka Sp, Warga Mengira Pengepungan Bandar Narkoba