Salin Artikel

Gus Mus: Meski Medsos Membikin Orang Gila, Jangan Ikut Gila

Hal itu disampaikan Gus Mus menanggapi terungkapnya Kelompok Muslim Cyber Army (MCA) yang melakukan aktivitas menyebarkan ujaran kebencian, hoaks, dan diskriminasi SARA.

"Negara harus tegas. Harus tegas. Ada pelanggaran harus ditindak. Siapapun yang melakukannya. Ini kan negara hukum," kata Gus Mus seusai dialog kebangsaan "Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan" di Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), Selasa (13/3/2018).

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah itu mengatakan, sekali pelanggaran hukum tidak ditindak tegas, proses hukum akan tidak dihargai lagi.

"Semua yang melanggar hukum harus ditindak. Jangan dikasih tolerir. Kalau melanggar hukum ditolerir akhirnya kasus hukum tidak dihargai," tegasnya.

Peraih penghargaan Yap Thiam Hien tahun 2017 itu enggan menduga-duga, siapa dalang di balik kelompok penyebar hoaks itu. "Nah, silakan menebak-nebak. Ini kan negara teka-teki," katanya sembari tertawa.

Namun ia meminta semua pihak tidak kehilangan akal sehat di tengah merebaknya kabar hoaks melalui media sosial.

"Umat jangan sampai kehilangan akal sehat, paringane Gusti Allah. Meskipun media sosial itu membikin orang gila, jangan ikut gila," katanya.

Ia pun meminta supaya kebhinekaan yang sudah terjadi di Indonesia tetap dijaga. "Ya harus menyadari lah, kalau Indonesia rumah kita semua. Harus kita jaga bersama - sama," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/13/16491241/gus-mus-meski-medsos-membikin-orang-gila-jangan-ikut-gila

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke