Salin Artikel

Rumput Laut Warga Nunukan Ganggu Jalur Pelayaran Kapal

Komandan Pangkalan TNI AL Kabupaten Nunukan Letkol Laut (P) Ari Aryono mengatakan, hampir seluruh perairan muara Nunukan sampai muara Tanjung Kayu Mati dipenuhi bentangan rumput laut.

"Hal positifnya meningkatkan perekonomian warga, tetapi dengan banyaknya bentangan rumput laut tersebut membuat alur navigasi pelayaran menjadi sempit dan terganggu saat kapal yang besar seperti Pelni bermanuver," ujar Ari, Selasa (13/3/2018).

Keberadaan bentangan rumput laut warga juga mulai mengganggu keberadaan pos TNI AL Tinabasan yang berada di perairan perbatasan ketikan personel TNI AL akan melaksanakan patroli keamanan laut. Bentangan rumput laut telah mengelilingi keberadaan pos.

"Speedboat saat patroli tidak bisa bermanuver dan navigasi cepat sewaktu-waktu dalam situasi darurat," imbuh Ari.

Tingginya harga rumput laut saat ini mencapai Rp 16.000, bahkan sempat menyentuh Rp 20.000, membuat warga Nunukan antusias untuk menanam rumput laut.

Terhadap kegiatan warga tersebut, Ari berharap Pemkab Nunukan melalui dinas terkait melaksanakan sosialisasi dan penertiban batas-batas perairan yang boleh ditanami rumput laut.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/13/13173031/rumput-laut-warga-nunukan-ganggu-jalur-pelayaran-kapal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke