Salin Artikel

Kok Orangutan Bisa Merokok, Begini Kata Dokter Hewan...

Padahal, menurut Kepala Kesehatan dan Penelitian Kebun Binatang Bandung (KBB) drh Dedi Trisasongko, sejak Ozon tiba di KBB pada 2003 lalu, spesies kera asal Kalimantan itu baru pertama kali mengisap rokok. 

Lalu bagaimana bisa kera tersebut terlihat seperti terbiasa mengisap rokok. Begini penjelasan Dedi.

Dedi menyebut, 97 persen genetika DNA orangutan mirip dengan manusia. Hal tersebut yang mengindikasikan inteligensi orangutan lebih tinggi dibanding primata lainnya. 

"Jadi orangutan itu masuk dalam great apes atau kera besar. Dia 97 persen gen DNA-nya hampir mirip dengan manusia. Artinya, pembelajaran dari orangutan ini sangat besar dibanding dengan primata lainnya. Mencontoh itu sangat cepat," ujarnya.

Selain itu, terkadang orangutan juga memiliki area terbuka sehingga pengunjung bisa secara langsung melihat tingkah orangutan secara langsung begitu pun dengan orangutan yang dapat melihat langsung perilaku pengunjung.

Namun, tak sedikit pengunjung yang menyaksikan tingkah laku primata ini sambil mengisap rokok. 

Menurut Dedi, tidak menutup kemungkinan pola prilaku Ozon yang dapat mengisap rokok seperti halnya manusia lantaran meniru pengunjung yang datang ke kandangnya itu.

"Ya bisa dari situ (meniru perilaku pengujung yang merokok). Namun, sejauh ini yang baru diketahui pola perilaku Ozon hanya merokok saja, belum ada yang lain," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada pengunjung untuk tidak memberikan makanan dan minuman dan benda lainnya ke kandang satwa yang ada di kebun binatang. 

"Jadi, pengunjung kami imbau untuk tidak memberikan makanan dan minuman, apalagi rokok kepada satawa, dan kami sudah pasang (papan peringatan) itu," ujarnya.

Dedi mengaku, setelah adanya peristiwa pelemparan rokok terhadap orangutan yang kini berusia 23 tahun itu, pihak kesehatan KBB langsung memeriksa orangutan secara langsung baik dari perilaku dan respirasinya.

"Hasilnya tidak ada luka, baik dari api rokok dan lainnya. Tidak ada sesak napas atau batuk. Perilaku makan normal dan aktivitas normal," katanya.

Ia menjelaskan, ketika orangutan mengisap rokok tersebut, efeknya akan berimbas kepada kesehatan orangutan itu sendiri. "Efeknya akan sama seperti halnya dengan kesehatan manusia," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/09/20324141/kok-orangutan-bisa-merokok-begini-kata-dokter-hewan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke