Salin Artikel

Menteri Amran Anggap Kritik Jusuf Kalla Sebagai Nasehat

"Jadi bukan kritikan ya, tapi itu nasehat dari Wapres. Beliau orangtua kita yang beri nasehat, bagaimana agar kita gunakan teknologi," ujar Amran saat melepas ekspor jagung di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Jumat (9/3/2018).

"Lalu soal hubungannya dengan TNI, jangan lihat TNI-nya tapi lihat hasilnya. Cetak sawah kini naik 500 persen, yang tadinya 24.000 hektar naik menjadi 130.000-140.000 hektar," tambahnya.

Menurut dia, perbaikan data produksi pangan, pembagian bibit unggul gratis, dan intensifikasi lahan genjot produksi beras kini menjadi program utama Kementerian Pertanian yang dipimpinnya.

"Data-data pertanian itu segera diperbaiki dan diserahkan urusannya ke Badan Pusat Statistik (BPS). Poin-poin yang akan diperbaiki adalah data-data yang kerap diperdebatkan seperti soal hama, banjir, dan kekeringan," katanya.

Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan, pelibatan TNI dalam kegiatan pertanian sebagai bentuk dukungan ketahanan pangan.

Jika memang pada waktunya TNI tidak diminta membantu ketahanan pangan, maka pihaknya akan menarik semua dukungan tersebut.

"Jika nanti ke depan ada perubahan soal kerja sama Panglima TNI dan Menteri Pertanian, kami ikut saja perintah dan melaksanakannya," tuturnya.

"Mengenai kerja sama tersebut, sebenarnya bukan sekadar swasembada pangannya saja melainkan ada unsur kemanunggalan dengan rakyat jadi kerja sama tersebut adalah sarana untuk berkomunikasi dengan rakyat," ungkapnya.

Agus menilai, TNI mempunyai banyak metode dalam pembinaan teritorial. Salah satunya komunikasi sosial yakni bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat. Selain itu, TNI mampu menyerap sebanyak mungkin aspirasi masyarakat dan ikut menyejahterakan.

"Kalau masyarakat sejahtera berarti pembinaan teritorial sudah berhasil," tuturnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/09/16590781/menteri-amran-anggap-kritik-jusuf-kalla-sebagai-nasehat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke