Salin Artikel

Ibu yang Jual Ginjal demi Ponsel Sang Anak Berprofesi Guru Les

Rabu (7/3/2018), Juwarti masih mendapatkan penanganan konseling dari Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kota Surabaya di rumahnya.

Juwarti dan 2 anaknya menempati rumah kecil sangat sederhana. Di ruang tamunya masih ada papan tulis untuk mengajar les siswanya. Sementara di dinding-dinding rumahnya terdapat banyak kaus kaki baru yang dipajang untuk dijual.

"Setiap hari memang jualan kaus kaki dan menerima les siswa sekolah," kata Sumarno, kakak Kandung Juwarti.

Rumah Juwarti berada tepat di samping jalan. Tidak jauh dari rumah Juwarti, terdapat sekolah SD. "Yang les ya anak-anak kampung. Tapi belakangan sepi, tidak bisa diandalkan untuk penghasilan," ucapnya.

Juwarti sudah lama ditinggal suaminya, sehingga dia banting tulang sendiri untuk menghidupi 2 anaknya yang masih duduk di bangku SMK dan SMP. Kondisi ekonomi Juwarti sangat pas-pasan. Sebagian biaya sekolah kedua anak Juwarti dibantu saudara-saudaranya.

Sumarno mengaku kaget mendapat kabar adiknya menawarkan ginjal. "Juwarti memang dari dulu orangnya pendiam, tidak pernah mengeluh kepada saudara-saudaranya. Kalau tidak disapa duluan, dia tidak tahu," jelasnya.

Dia juga baru tahu, jika adiknya itu membutuhkan uang untuk membeli ponsel putranya yang hilang. "Saya belum tahu persis penyebabnya, karena saat saya berkomunikasi dengan dia belum nyambung, Juwarti masih shock," katanya.

Juwarti diamankan tim gabungan Pemkot Surabaya saat berdiri di sisi Jalan Raya Menanggal 2 hari lalu. Informasi jual ginjal dituliskan di sebuah kertas kardus yang dipotong dan dikenakan di tubuhnya menggunakan tali.

Kepada petugas, Juwarti mengaku membutuhkan uang untuk membelikan ponsel anaknya. 

https://regional.kompas.com/read/2018/03/07/14474811/ibu-yang-jual-ginjal-demi-ponsel-sang-anak-berprofesi-guru-les

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke