Cak Imin: Siapa yang Menguasai Darat, Dia yang Menang

Pria yang akrab dipanggil Cak Imin ini mengatakan, penguasaan "darat" lah yang sesungguhnya menjadi kunci kemenangan.

"Ini adalah hukum alam, siapa yang menguasai darat, dia yang menang. Survei itukan asumsi sampling, nah darat lah yang menentukan. Yang fakta lapangan, bukan survei," kata Cak Imin di sela acara Konsolidasi Struktural dan Fraksi PKB di Hotel Laras Asri, Salatiga, Minggu (4/3/2018) siang.

Sebagai salah satu partai politik pengusung Sudirman Said-Ida fauziyah, kata Cak Imin, hendaknya seluruh jajaran partai untuk menempatkan hasil survei sebagai bahan pertimbangan. Akan tetapi menjadi hal paling penting adalah penguasaan daratnya.

"Artinya ketemu masyarakatnya, ketemu konstituennya, ketemu lapangannya, serap aspirasinya. Kayak tadi saya ketemu masyarakat tani, ketemu dengan ibu-ibu, itu segmennya," ujarnya.

Di hadapan sejumlah Ketua DPC dan Sekretaris PKB, anggota DPRD maupun anggota DPR RI yang berasal dari PKB tersebut, Cak Imin juga meminta dua hal. Pertama kepada legislator PKB untuk bergerak di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing, bahkan jika perlu tidak pulang sebelum target tercapai.

"Tidak boleh pulang, keliling terus pokoknya. Sambil njagani dapilmu masing-masing. Kira-kira dua minggu, setelah dua minggu kita evaluasi lagi," jelasnya.

Sementara yang kedua, kepada DPC dan fraksi agar mengonsolidasi seluruh kekuatannya masing-masing hingga tingkat ranting.

"Lakukan revitalisasi atau penyegaran, orientasi dan seterusnya dalam maksimal waktu dua minggu ini. Jadi, seluruhnya bergerak untuk dua minggu, sambil kita evaluasi dua minggu berikutnya," tandasnya.

Selain sejumlah ketua dan sekretaris DPC PKB, anggota DPRD maupun anggota DPR RI yang berasal dari PKB, hadir dalam kesempatan itu Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chundlori atau Gus Yusuf, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, calon Gubernur Sudirman Said dan calon Wakil Gubernur Ida Fauziyah.

Sekadar diketahui, dari berbagai simulasi yang dilakukan oleh sebuah lembaga survei menunjukkan bahwa elektabilitas calon Gubernur Ganjar Pranowo mengungguli semua calon lain yang ada dengan rata-rata elektabilitasnya di bawah 10 persen.