Salin Artikel

Mayat Korban Dicor di Bak Mandi, Pelaku Pembunuhan Menangis Setelah Reka Ulang

Pelaku pembunuhan, Didik, warga Dusun Masiran, Desa Kaligading Boja, itu melakukan 10 adegan. Di akhir reka ulang, Didik menangis terisak-isak karena merasa lelah.

“Sudah, Mas,” kata Didik sambil menangis kepada wartawan.

Setelah itu, dia masuk kembali ke sel tahanan dengan dikawal polisi.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kendal AKP Aris Munandar mengatakan, ada 10 adegan yang dipraktikkan oleh pelaku. Adegan pertama, pelaku menjemput korban, Fitri, di rumah yang beralamat di Dusun Tanggulangin, Desa Margosari, Limbangan, Kendal, dengan menggunakan mobil.

Lalu korban dibawa ke rumah pelaku di Desa Puguh Boja, Kendal. Di rumah itu, pelaku melakukan hubungan intim dengan korban.

“Setelah itu mereka cekcok hingga akhirnya terjadilah peristiwa pembunuhan,” kata Aris.

Aris menambahkan, pembunuhan itu dilakukan seorang diri. Pihaknya juga sudah meminta keterangan istri pelaku, SL. Namun, SL mengaku tidak tahu apa-apa karena saat kejadian itu dia tidak ada di rumah.

Seperti diberitakan sebelumnya, polisi menemukan mayat yang dikubur di bak mandi dengan cara dicor di Desa Puguh Boja, Kendal. Polres Kendal telah menetapkan pemilik rumah, Didik, menjadi tersangka dalam kasus itu.

Didik ditetapkan menjadi tersangka setelah dia mengakui perbuatannya saat diperiksa oleh petugas. Korban adalah pacar Didik, yang juga teman kerja istrinya.

Namun, sebenarnya Didik ditangkap polisi karena kasus pembegalan yang telah dilakukannya pada Jumat (23/2/2018) pagi.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/02/19144851/mayat-korban-dicor-di-bak-mandi-pelaku-pembunuhan-menangis-setelah-reka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke