Salin Artikel

2 Bulan Tak Digaji, Panwaslu Tarakan Ancam Hentikan Pengawasan Pilkada

Ketua Panwaslu Kota Tarakan Sulaiman mengatakan, selama dua bulan terakhir anggota Panwaslu belum menerima gaji sehingga memengaruhi kegiatan pengawasan.

“Ini sudah masuk bulan Maret, dua bulan sudah kami tidak gajian, anggaran tidak ada,” ujarnya, Kamis (1/3/2018).

Belum adanya anggaran juga membuat Panwaslu Kota Tarakan tak bisa menggelar bimbingan teknis bagi anggotanya. Pemerintah Kota Tarakan baru mencairkan anggaran Rp 500 juta pada akhir 2017 dari anggaran sebesar Rp 2,6 miliar yang diperuntukkan bagi Panwaslu Kota Tarakan.

“Kalau ditanya, anggaran kami belum dicairkan, yang ngurus itu kepala sekretariat,” imbuh Sulaiman.

Sulaiman mengatakan, lambannya pencairan anggaran Panwaslu Kota Tarakan membuat Bawaslu Provinsi Kalimantan Utara mengancam akan menghentikan kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan pilkada di Kota Tarakan Tahun 2018.

Pihaknya akan melaksanakan perintah Bawaslu jika Pemerintah Kota Tarakan belum juga mencairkan anggaran untuk Panwaslu.

“Kalau sudah perintah harus kami laksanakan,” ucap Sulaiman.

https://regional.kompas.com/read/2018/03/01/16105491/2-bulan-tak-digaji-panwaslu-tarakan-ancam-hentikan-pengawasan-pilkada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke