Salin Artikel

Diduga Keracunan Bakso, 12 Warga Sikka Dilarikan ke Klinik

Kapolres Sikka AKBP Rickson Situmorang mengatakan, 12 warga tersebut dilarikan ke klinik karena diduga kuat keracunan makanan.

"Kasus dugaan keracunan makanan ini, dilaporkan seorang warga bernama Paulus Sani tadi malam sekitar pukul 20.00 Wita," kata Rickson kepada Kompas.com, Rabu (28/2/2018).

Rickson merinci, 12 warga yang diduga mengalami keracunan makanan yakni Maria Adventa (13), Giovan Junior (3), Stefanus Aifu (10), Theresia Ana Nona (11), Jita Lidia, (10), George Ruju (3), Fransiskus M Sareng (2).

Selanjutnya, Leonal Mesi (8), Agnes Sulisko (38), Yohanes Romentus (43), Margareta A Saputri (1), dan Damunda Da Lores (39).

Kejadian itu, lanjut Rickson, bermula ketika Paulus Sani (pelapor) bersama tiga orang warga lainnya membeli bakso di warung bakso urat di Kota Maumere sebanyak lima bungkus (dua bungkus untuk pelapor dan tiga bungkus untuk para korban).

Setelah memakan bakso, sekitar dua jam kemudian, para korban mual-mual dan muntah. Paulus kemudian membawa semua korban ke Balai Pengobatan Elisabeth Nita.

"Setelah menerima laporan tersebut, anggota polisi lalu mendatangi Klinik Elisabet tempat para korban dirawat dan juga mendatangi TKP warung tempat penjualan," jelasnya.

Polisi lalu membawa pemilik warung ke Polres untuk dimintai keterangannya di ruang periksa Unit Pidana Umum Resor Sikka.

"Pagi tadi penyidik bersama petugas dari Dinas Kesehatan Pemkab Sikka dan pemilik warung melakukan pengambilan sampel pada kuah bakso sisa dari penjualan," ucapnya.

Rickson mengatakan, pihaknya juga menyita sampel barang bukti hasil muntah serta barang bukti plastik pembungkus bakso.

"Anggota juga sudah membawa sampel barang bukti ke laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan laboratorium," tutupnya. 

https://regional.kompas.com/read/2018/02/28/14205141/diduga-keracunan-bakso-12-warga-sikka-dilarikan-ke-klinik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke