Salin Artikel

Ketua MK: Saya Enggak Mau Indonesia Gaduh

"Sudah. Sudah saya enggak mau komentar soal itu," kata Arief saat ditemui seusai penganugerahan doktor honoris causa untuk Jaksa Agung M Prasetyo di Universitas Diponegoro Semarang, Kamis (22/2/2018).

Arief memilih bungkam dan tidak ingin menambah polemik soal desakan untuk mundur sebagai hakim ataupun ketua MK. Dia tidak ingin persoalan menyangkut dirinya membuat Indonesia mengalami kegaduhan.

"Saya enggak mau Indonesia itu gaduh," pintanya sembari meminta sopirnya menutup pintu mobilnya.

Sebelumnya, 54 guru besar dan profesor dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga di Indonesia meminta agar Arief mundur dari jabatannya.

Mereka antara lain dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Hasanudin, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh November, UIN Sunan Kalijaga, dan Universitas Andalas.

Pernyataan untuk mundur dilatarbelakangi adanya penjatuhan dua sanksi etik yang diberikan Dewan Etik MK kepada Arief Hidayat, sekaligus menjaga martabat dan kredibiltas MK di mata publik.

 

 

https://regional.kompas.com/read/2018/02/22/19413321/ketua-mk-saya-enggak-mau-indonesia-gaduh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke