Salin Artikel

Buwas Ungkap Kemiripan Jaringan Narkoba Indonesia dengan Arab Saudi

Budi mencontohkan, jenis narkoba yang ditemukan di Indonesia bisa dibilang hampir mirip dengan yang ditemukan di negara penghasil minyak itu.

Beragam jenis narkoba baru atau New Psyhoactive Subtance (NPS) pun dikembangkan di Indonesia. Para bandar bahkan meraciknya sendiri walaupun bahannya disuplai dari luar negeri.

"Seperti ekstasi dalam bentuk stiker, yang tinggal ditempel. Itu (narkotika) ditemukan di Arab Saudi, juga ditemukan di Indonesia juga. Ini ada satu kemiripan jaringan narkoba," ucap Buwas, sapaan akrabnya, saat meresmikan Gedung Pusat Laboratorium Narkotika, di Lido, Bogor, Kamis (22/2/2018).

Buwas menyebut, Indonesia dijadikan tempat kelinci percobaan oleh para kartel untuk mengembangkan narkoba jenis baru. Sebab, permintaan pasar narkoba di Indonesia sangat tinggi.

Melihat kondisi itu, sambung Buwas, Presiden Joko Widodo telah menyatakan berkali-kali bahwa Indonesia darurat narkoba. Narkoba, menjadi penghancur generasi sebuah bangsa.

"Satu diskotek aja bisa menjual narkoba dari lima jaringan yang beda. Karena kita emang konsumtif narkotika, ini jadi sasaran empuk bagi para bandar," tuturnya.

Dengan dibangunnya gedung Pusat Laboratorium Narkotika milik BNN di Lido, diharapkan dapat meneliti perkembangan tren penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Pusat labotarium tersebut sebagai tempat uji sampel barang bukti narkotika, baik barang bukti hasil pengungkapan kasus oleh BNN maupun kepolisian, serta bea dan cukai. Hal itu mengingat narkoba jenis baru di Indonesia semakin berkembang.

"Sampai sekarang ini masih banyak yang bicara tapi nggak berbuat apa-apa. Kita juga berterima kasih kepada negara-negara asing yang membantu kita memberantas narkoba," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/22/16275421/buwas-ungkap-kemiripan-jaringan-narkoba-indonesia-dengan-arab-saudi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke