Salin Artikel

Beredar, Video Imigran Diseret Petugas Imigrasi di Makassar

Dari video rekaman CCTV yang terpasang Rudenim itu, sejumlah warga imigran terlihat diamankan dan diseret oleh puluhan petugas Rudenim.

Penyiksaan warga imigran dibantah oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Ka Kanwil KemenkumHAM) Sahabuddin Kilkoda.

Menurut Sahabuddin, tidak ada penyiksaan terhadap warga imigran. Dia mengaku telah melihat rekaman CCTV Rudenim yang beredar di media sosial.

Sahabuddin mengatakan, petugas Rudenim itu hanya berupaya mengamankan 4 orang imigran yang melakukan perlawanan.

"Tidak ada itu penyiksaan warga imigran, hanya ada 4 orang yang terus melawan dan tidak mau diatur. 4 orang itu hanya diamankan, karena nyelonong saja keluar masuk seenaknya," ungkap Sahabuddin.

Dia menjelaskan, pihak Kemenkumham memperketat peraturan yang ada. Warga imigran hanya boleh keluar dari tempat penampungan mulai pukul 08.00 sampai pukul 22.00 Wita.

"Namun kenyataannya, banyak yang melanggar. Seenaknya saja mereka, bahkan ada yang tidak pulang ke tempat penampungannya. Kami menghindari saja hal-hal yang tak diinginkan terjadi kepada warga imigran selama tinggal sementara di Indonesia," katanya.

Sahabuddin mengungkapkan, selama ini sejumlah imigran yang tinggal di Makassar kedapatan keluyuran dan berpacaran dengan pribumi.

"Biasa warga imigran pria keluyuran pacaran-pacaran sama wanita di Makassar. Takutnya, warga imigran ini mendapat masalah belakangan hari. Ataukah wanita yang dipacari warga imigran ini mendapat masalah. Lagian juga, warga imigran tidak diperbolehkan pacaran apalagi menikah selama pengungsiannya di Indonesia," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/21/20161121/beredar-video-imigran-diseret-petugas-imigrasi-di-makassar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke