Salin Artikel

Dedi Mulyadi Janji Bangun Rumah Sakit Khusus Pengobatan Tradisional

Ia menilai pemerintah harus memberi perhatian khusus kepada ahli pengobatan tradisional.

"Potensi mereka ini besar, tetapi kurang perhatian. Bayangkan saja, Pak Suryana sehari menangani 50 pasien, bahkan sekarang sudah punya asisten," kata Dedi saat berkunjung ke salah satu rumah praktik pijat tradisional tulang dan saraf milik Suryana (57), di Kampung Poponcol, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (17/2/2018).

Pijat tradisional selama ini diketahui menjadi salah satu pilihan pengobatan medis di rumah sakit.

Cara ini juga sudah dilakukan di seluruh rumah sakit di China. Pasien diberikan dua opsi pengobatan, yakni jenis pengobatan modern atau tradisional.

"China itu besar karena menghargai hal-hal yang bersifat tradisi. Kita tahu sendiri, pengobatan herbal dan tradisional ala China itu murajabnya seperti apa. Saya yakin, Indonesia memiliki kearifan yang lebih dari itu dalam menerapkannya," katanya.

Pemerintah, lanjutnya, harus memberikan akses fasilitas kepada tukang pijat tradisional yang sama dengan klinik modern. Hal ini dilakukan agar tukang pijat tradisional bisa berkembang hingga mancanegara. 

Sementara itu, Suryana mengatakan, selama ini pasiennya bukan berasal dari Jawa Barat saja. Banyak pasien dari Inggris, Jepang, dan China yang datang kepadanya untuk menyembuhkan patah tulang.

"Mereka tahu ke sini dengan informasi mulut ke mulut. Soalnya di sini, kan, banyak pabrik besar yang pegawainya dari luar negeri," katanya.

Ia juga mengaku pernah dikunjungi dokter ortopedi dari London, Jepang dan Korea yang ingin mempelajari metode pengobatan yang diterapkannya.

Tak ada yang istimewa dari metode pemijatan Suryana. Ia mengatakan, kesembuhan pasien merupakan anugerah Allah SWT. Kuncinya, lanjutnya, ikhlas saat mengobati dan tidak memasang target bayaran kepada pasien. 

Ia berharap rencana pembangunan rumah sakit khusus tukang pijat bisa terwujud. 

https://regional.kompas.com/read/2018/02/17/14425251/dedi-mulyadi-janji-bangun-rumah-sakit-khusus-pengobatan-tradisional

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke