Salin Artikel

Napi Nusakambangan dan Salemba Jadi Otak Penyelundupan Sabu dari China

Nugroho mengatakan, polisi meringkus dua kurir pembawa sabu dari Aceh yang membawa 2 kilogram sabu kelas I asal China.

"Keduanya membawa sabu atas perintah Kirmin napi di Nusakambangan dan Bayu di Lapas Salemba," ujar Nugroho dalam konferensi persnya, Selasa (13/2/3018).

Sabu dari China itu, sambung Nugroho, dikirim melalui laut ke Malaysia. Kemudian lewat pelabuhan ilegal masuk ke Aceh. Dari Aceh, sabu dikirim ke Bengkulu menggunakan jalur darat oleh 2 tersangka yang diringkus BNN Bengkulu di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Kedua pelaku yang ditangkap yakni DP dan MS. Sabu tersebut rencananya akan diserahkan pada ID, adik Kirmin.

"Kirmin napi Nusakambangan pesan sabu dari China untuk adik kandungnya ID di Bengkulu. Saat ini ID dinyatakan buron," jelas Nugroho.

Ia menyebutkan, sabu seberat 2 kilogram yang masih berbentuk batu itu merupakan sabu berkualitas I.

Nugroho mengimbau ID untuk menyerahkan diri karena identitas dan tempat tinggal telah diketahui. Bila tidak kooperatif, ia memerintahkan jajarannya untuk menembak di tempat terhadap ID.

"Jika melawan, buron akan ditembak," tegas Nugroho.

Selain itu, BNN mengusulkan, Kirmin, otak penyelundupan sabu internasional, dihukum mati. BNN mengaku, dengan ditangkapnya pelaku peredaran sabu beserta barang bukti 2 kg sabu, pihaknya telah menyelamatkan 20.000 masyarakat.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/13/14350101/napi-nusakambangan-dan-salemba-jadi-otak-penyelundupan-sabu-dari-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke