Salin Artikel

Ridwan Kamil Resmikan Basemen Air untuk Antisipasi Banjir di Pagarsih

Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir Pagarsih yang kerap membuat panik warga saat curah hujan tinggi.

Sungai Citepus semula hanya memiliki lebar sekitar 3 meter. Setelah dikeruk, saat ini lebarnya menjadi 5 meter dengan tinggi 3,8 meter. Basemen air Pagarsih di mengalir tepat di bawah Jalan Pagarsih sepanjang 220 meter.

"Ya, hari ini saya akan resmikan sepanjang jalan Pagarsih sudah dibangun basement sebagai upaya penanganan banjir," ucap Emil, sapaan akrabnya.

Emil menuturkan, dari hasil pengamatan, luapan Sungai Citepus di Pagarsih merupakan air kiriman dari wilayah utara Bandung. Sebab itu, basemen air nantinya berfungsi untuk menampung tingginya debit air agar tak meluap ke jalan.

"Pagarsih itu pertama banjir bukan karena curah hujan lokal setelah kita teliti. (Pagarsih banjir) karena hujannya di bukit bagian utara, kalau hujannya di sana Sungai Citepus itu melompat volumenya. Terbukti kalau hujan lokal gak pengaruh. Kita membuat basemen air selebar sungai yang ada, harapannya volume yang dua kali lipat pas banjir bisa tertampung di bawah jalan," tuturnya.

Kendati demikian, Emil enggan memberi jaminan Pagarsih bebas banjir. Namun, sambung dia, kehadiran basemen Pagarsih menjadi ikhtiar Pemkot Bandung dalam menuntaskan masalah banjir.

"Tapi kita boleh takabur kalau urusan alam ya. Yang saya kalimatkan mungkin kita sudah berupaya berikhtiar. Menurut ilmu manusia mudah-mudahan hitungan ini bisa mengurangi dan tidak ada lagi banjir Pagarsih yang selalu bikin heboh tahunan," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/13/12523561/ridwan-kamil-resmikan-basemen-air-untuk-antisipasi-banjir-di-pagarsih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke