Salin Artikel

Dugaan Ijazah Palsu Membayangi, 2 Pasang Calon Pilkada Polewali Mandar Ditetapkan

Penetapan kedua pasangan calon dihadiri masing-masing pasnagan calon, partai pengusung, Kapolres, dan Panwaslu.

Rapat pleno penetapan dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar di aula SLB Polewali Mandar, Senin siang, berlangsung tertib.

Dua pasangan calon yang hadir bersama partai pendukungnya sekitar pukul 10.00 Wita langsung diarahkan ke dalam aula tempat penetapan berlangsung.

Ketua KPUD Polewali Mandar Muh. Daniel menyatakan, berdasarkan hasil verifikasi, kedua pasangan calon dinyatakan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai pasangan calon di Pilkada Polman 27 Juni 2018.

Salah satu pasangan calon sempat dilaporkan ke Panwaslu terkait dugaan penggunaan ijazah palsu, namun menurut Daniel sampai kedua pasangan ditetapkan, pihaknya tidak menerima hasil rekomendasi dari Panwaslu yang berwenang menyatakan ijazah salah satu pasangan calon itu palsu atau tidak.

“Berdasarkan hasil verifikasi, kedua pasangan calon dinyatakan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai calon. Soal adanya laporan dugaan salah satu paslon menggunakan ijazah palsu sampai ditetapkan KPU tidak mendapat rekomendasi dari Panwaslu,” tutur Daniel.

Usai penetapan pasangan calon, kedua pasangan calon langsung bersalaman dan menyatakan tekad untuk menjaga pilkada damai di Polewali Mandar pada 27 Juni 2018.

Salim S Mengga, salah satu pasangan calon yang ditetapkan hari ini, menyatakan, siap mendukung Pilkada damai dan bertarung secara fair menurut prinsip demokrasi yang baik dan benar.

Sementara itu, Andi Ibrahim Masdar yang juga Bupati incumbent di Polewali Mandar juga menyatakan tekadnya untuk menjaga pilkada damai di Polewali Mandar.

“Salim itu kakak saya. Tidak mungkin tidak damai. Apanya yang tidak damai kalau dua bersaudara,” ungkap Ibrahim yang juga mantan legislator Partai Golkar ini.

Pasangan Andi Ibrahim Masdar dan Muh. Natsir Rahmat diusung 7 partai pendukungnya, yakni Partai Golkar, PDI Perjuangan, PAN, Gerindra, PKS, PKPI dan PKB.

Sementara itu, pasangan Salim S Menga dan Marwan diusung tiga partai pendukungnya, yaitu PPP sebanyak 5 kursi, Demokrat sebanyak 5 kursi dan Nasdem 2 kursi

Meski tak ada aksi protes atau tanda-tanda keributan, namun aparat kepolisian bersama TNI yang mengamankan jalannya proses penetapan pasangan calon melakukan pengamanan ketat. Di sekitar lokasi kantor KPU, petugas juga memasang pagar kawat.


https://regional.kompas.com/read/2018/02/12/19422741/dugaan-ijazah-palsu-membayangi-2-pasang-calon-pilkada-polewali-mandar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke