Salin Artikel

Instrat: Popularitas Dedi Mulyadi Berpotensi Salip Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar

Dalam rilis tersebut, pemilik kontestan peserta Pilkada Jawa Barat, pemilik popularitas tertinggi, masih dipegang oleh Deddy Mizwar dengan angka 93 persen.

Social Analyst Instrat, Adi Nugroho mengatakan, tingginya popularitas Deddy Mizwar sangat wajar lantaran latar belakangnya sebagai artis dan petahana yang memiki banyak waktu berkeliling Jawa Barat.

“Tapi popularitas Deddy Mizwar cenderung stagnan, mentok,” kata Adi dalam pemaparannya di Hotel Sawunggaling, Jalan Sawunggaling, Kota Bandung, Kamis (8/2/2018).

Sementara itu, kontestan Pilkada Jawa Barat lainnya, Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi justru mengalami peningkatan popularitas yang cukup signifikan. Jika pada bulan Desember 2016 Ridwan Kamil poparitasnya mencapai 80 persen dan bulan Desember 2017 menjadi 83 persen, popularitas wali Kota Bandung ini hingga bulan Januari 2018 telah mencapai 88 persen.

Fenomena yang sama dialami Dedi Mulyadi. Ketika pada bulan Desember 2016 popularitasnya hanya 57 persen dan di bulan Desember 2017 angkanya naik menjadi 65 persen, pada bulan Januari 2018 popularitas Dedi Mulyadi menjadi 68 persen.

“Dedi Mulyadi punya potensi besar untuk menyalip Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar,” ungkapnya.

Namun demikian, ketika disurvei dalam hal elektabilitas secara berpasangan, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) menjadi pemilik elektabilitas tertinggi dengan perolehan 25,6 persen. Kemudian disusul dengan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan perolehan 24,1 persen.

Dengan posisi 45,2 persen warga Jawa Barat belum menentukan pilihan, dua pasangan lainnya Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan tingkat elektabilitas hanya 2,1 persen dan TB Hasanudin-Anton Charliyan dengan 1,9 persen, Instrat menyatakan pertarungan Pilkada Jawa Barat 2018 hanya milik pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi.

“Posisi kompetisi Pilkada Jawa Barat akan diprediksi kompetitif untuk dua pasangan saja. Yang popularitasnya rendah harus memiliki energi ekstra keras untuk menaikan popularitas mereka. Tapi saya rasa sangat berat hanya dalam waktu empat bulan,” tandasnya.

Survei Instrat dilakukan di 27 Kabupaten Kota, 225 kecamatan di Jawa Barat pada tanggal 27 Januari hingga 30 Januari dengan jumlah responden 1.800 orang. Adapun margin error-nya plus minus 2,3 persen.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/08/17560991/instrat-popularitas-dedi-mulyadi-berpotensi-salip-ridwan-kamil-dan-deddy

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke