Salin Artikel

Tolak Taksi "Online" di Ambon, Puluhan Sopir Taksi Konvensional Mengadu ke Polisi

Kedatangan puluhan sopir taksi konvensional ini untuk memprotes keberadaan taksi online yang beroperasi di Kota Ambon. Para sopir taksi ini khawatir keberadaan taksi online di Ambon akan mengganggu mata pencaharian mereka.

“Kami menolak keberadaan taksi online di Kota Ambon karena taksi online itu hanya akan membunuh mata pencaharian kami,” kata sopir taksi di Pangkalan Jalan Setia Budi, Berty Titahena dalam aksi tersebut.

Dalam aksi itu, Berty dan puluhan sopir taksi lainnya meminta agar polisi dapat segera menertibkan keberadaan taksi online di Kota Ambon yang menurut mereka sudah mulai beroperasi.

“Pokoknya kami tidak ingin ada taksi online di sini, kami minta mereka ditertibkan dari Kota Ambon,” katanya.

Muhamad Buamona, sopir taksi lainnya mengaku keberadaan taksi online hanya akan menimbulkan masalah di Ambon, sehingga pihaknya menolak keras keberadaannya di Ambon. Apalagi taksi online yang beroperasi di Ambon tidak memiliki kantor resmi dan alamat website yang jelas.

“Mereka tidak punya kantor dan website yang jelas, jadi mereka ini liar. Kami pemerintah Kota Ambon agar jangan lagi mengizinkan taksi online di Ambon,“ pintanya.

Kapolsek Sirimau, AKP Welhemus Minanlarat yang menerima perwakilan para sopir taksi ini kemudian berdialog dan mendengarkan tuntuan mereka. Dalam pertemuan itu, Polsek Sirimau akan bantu melakukan mediasi dengan pihak terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan Kota Ambon.

“Besok mereka akan menemui Dinas Perhubungan, karena itu kewenangan dari Dishub,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/06/19193521/tolak-taksi-online-di-ambon-puluhan-sopir-taksi-konvensional-mengadu-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke