Salin Artikel

Komandan Brigadir Persis Pusat Meninggal Usai Dianiaya Warga Depresi

Ia dianiaya dengan menggunakan benda tumpul yang diduga potongan pipa besi di Blok kasur RT 1 RW 5 Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.

Adapun pelaku bernama Asep Maptuh (45). Pelaku kini diamankan polisi untuk kemudian dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo yang datang ke lokasi langsung memantau lokasi penganiayaan dan mencari tahu kejadian dari warga sekitar.

"Kejadian ini merupakan penganiayaan, dilakukan warga Cigondewah, atas nama Asep Maptuh (45). Asep ini hasil cek TKP dan keterangan saksi memang menderita depresi," kata Hendro di Mapolsek Bandung Kidul, Jalan Holis, Kota Bandung, Kamis (1/8/2018).

Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu pelaku menggedor rumah korban di Blok Sawah, RT 1 RW 3 Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.

"Tersangka ini mengetuk rumah korban tiga kali dengan benda tumpul, dan merusak temboknya. Korban kemudian keluar menanyakan ada apa," jelasnya.

Usai ditegur, pelaku malah mengejar korban sambil membawa potongan pipa besi. Korban yang dikejar kemudian terjatuh. Di situlah pelaku menganiaya korban. Warga yang melihat aksi tersebut sempat berteriak melihat penganiayaan tersebut.

"Pelaku memukuli korban beberapa kali dan mengakibatkan korban mengalami luka patah tangan kiri dan luka terbuka pada kepala," ucapnya.

Saat warga melerai, pelaku kemudian melarikan diri. Polisi yang mendapatkan laporan tersebut mendatangi lokasi guna melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melarikan korban ke Rumah Sakit Santosa.

"Di RS Santosa sekira pukul 16.00 WIB, korban meninggal dunia," jelasnya.

Polisi yang mengetahui identitas pelaku langsung mencari pelaku. Tak lama anggota Polsek Bandung Kidul berhasil menangkap pelaku.

"Pelaku berhasil ditangkap, kita lakukan pemeriksaan proses penyidikan dan tes kejiwaan terhadap pelaku," kata Hendro.

Menurutnya, pelaku ini seorang pengangguran yang tinggal sendiri kediamannya. "Warga bilang depresi, pelaku tinggal sendiri," ujarnya.

"Sementara pelaku dilakukan observasi di RSJ Cisarua," imbuhnya.

Saat di lokasi kejadian, Hendro kemudian melakukan doa bersama warga yang berkumpul di tempat kejadian.

https://regional.kompas.com/read/2018/02/01/22184221/komandan-brigadir-persis-pusat-meninggal-usai-dianiaya-warga-depresi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke