Hujan Es dan Angin Kencang, 21 Rumah di Magelang Rusak Tertimpa Pohon

Kepala Pelaksana BPBD Edi Susanto menyebutkan, paling banyak, rumah yang terdampak berada di Kecamatan Candimulyo, Mertoyudan, dan Mungkid.

Di Kecamatan Candimulyo, sebanyak 11 rumah, tersebar di Dusun Jetis, Desa Tampir Kulon dan Dusun Marangan, Desa Podosoko.

"Kemudian di Kecamatan Mertoyudan ada 7 rumah dan satu TK, tersebar di Desa Mantenan, Danurejo, Sukorejo, dan Dampit," ujar Edi, Rabu sore.

Adapun di Kecamatan Mungkid sebanyak 3 rumah dan 1 tugu, tersebar di Desa Blondo.

"Tidak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa siang tadi. Namun kami imbau masyarakat untuk waspada karena cuaca ekstrem bisa sewaktu-waktu terjadi," imbau Edi.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kabupaten Magelang, Heri Prawoto mengaku telah menangani titik-titik yang terdampak hujan es dan angin kencang,

Pihaknya telah mengerahkan dua tim, masing-masing beranggotakan 6 personel. Tim tersebut untuk menangani titik-titik lokasi terdampak baliho dan pohon tumbang yang menimpa rumah dan bangunan.

"Petugas kami bagi dua tim. Satu tim mengatasi pohon tumbang di Blondo, Kecamatan Mungkid, dan satu tim lainnya di Tampir, Kecamatan Candimulyo," jelas Heri.

Menurutnya, sasaran utama penanganan adalah pohon maupun baliho tumbang yang menimpa rumah maupun bangunan lainnya. Sehingga, warga bisa secepatnya menempati rumah mereka kembali jika tidak mengalami kerusakan parah.

"Untuk jumlah laporan yang masuk ada banyak, tapi kita terus upayakan penanganan. Kejadian menurut laporan ada di Kecamatan Mungkid, Mertoyudan, Candimulyo, dan sebagian wilayah Kota Magelang," tuturnya.

Heri menjelaskan, penanganan ditargetkan bisa selesai hari ini. Namun, Damkar masih akan menunggu instruksi lebih lanjut dari BPBD Kabupaten Magelang.

Diberitakan sebelumnya, hujan lebat disertai es dan angin kencang melanda wilayah Kabupaten Magelang dan Kota Magelang, Rabu siang. Sejumlah pohon, baliho, dilaporkan roboh di berbagai titik.