Salin Artikel

Bersenjatakan Tongkat Satpam, Siswa SMP Coba Rampas Taksi Online

Namun, aksi nekat tersebut gagal setelah mendapat perlawanan dari driver taksi online.

Kapolsek Pakem, Kompol Haryanta menjelaskan, awalnya pada Jumat (12/01/2018) sekitar pukul 19.50 WIB, R memesan taksi online.

"Pesan dari Wedomartani dengan tujuan Kaliurang," ujar Kapolsek Pakem, Kompol Haryanta , Sabtu (13/01/2018)

Pesanan via online tersebut diterima oleh taksi online yang dikendarai korban Hartono (46), warga Wedomartani, Ngemplak, Sleman.

Mendapat orderan, korban lantas menuju lokasi penjemputan di daerah Wedomartani, Sleman.

Tak lama, taksi online yang dikendarai oleh korban Hartono (46) tiba di lokasi dan menjemput R.

Tanpa menaruh curiga, korban mengantarkan pelaku menuju tempat tujuan, yakni Kaliurang. Saat itu, pelaku R memilih duduk di kursi belakang driver.

Di tengah perjalanan, R yang duduk di kursi bagian tengah langsung memukul kepala Hartanto dari belakang dengan tongkat yang biasa digunakan oleh satpam.

Akibatnya, korban mengalami luka di kepala bagian belakang.

"Sambil memukul, R ini memaksa korban menyerahkan mobilnya," tegasnya.

Sambil menahan rasa sakit, lanjutnya, korban berupaya melakukan perlawanan, hingga berhasil keluar dari dalam mobil.

Korban berusaha menyelamatkan diri sembari berteriak meminta tolong warga.

Mendengar teriakan korban, warga langsung berdatangan. Sementara pelaku yang melihat warga, lalu melarikan diri.

Korban yang mengalami luka di kepala lalu ditolong oleh warga. Usai menolong, warga lantas mengantar korban melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.

Polisi langsung melakukan pengejaran. Alhasil warga dan Polisi berhasil mengamankan R tak jauh dari lokasi kejadian.

Dari hasil periksaan, diketahui ternyata pelaku berinisial R masih berstatus pelajar. Pelaku R saat ini duduk di kelas 3 SMP.

"Pelaku memang masih di bawah umur. Pelajar SMP," tuturnya.

Diduga pelaku telah merencanakan aksinya. Sebab, pelaku membawa tongkat yang biasa digunakan oleh satpam.

Tak hanya itu, dari pengeledahan ditemukan pula semprotan berisi cairan obat nyamuk di dalam tas pelaku.

"Pelaku membawa tongkat dan semprotan obat nyamuk. Dugaan awal direncanakan," urainya.

Pihaknya masih mendalami motif R yang nekat mencoba melakukan aksi perampasan mobil taksi online.

Hanya saja, pemeriksaan dilakukan dengan hati-hati, sebab pelaku masih di bawah umur.

"Perlu hati-hati dalam pemeriksaan, karena pelaku ini masih dibawah umur," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/01/13/19471881/bersenjatakan-tongkat-satpam-siswa-smp-coba-rampas-taksi-online

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke