Salin Artikel

Ketika Menlu Diberondong Pertanyaan soal Konflik Israel dan Palestina

Pantauan Kompas.com, Menlu bersama rombongan disambut pengasuh Ponpes Al Muayyad, KH Abdul Rozaq Shofawi. Kunjungan Menlu berlangsung sekitar satu jam. Sebelum berdiskusi dengan para santri, Menlu beraudiensi dengan pengasuh dan pengurus pondok.

Menlu kemudian menuju serambi masjid pondok untuk berdiskusi dengan para santri dan memberi kesempatan para santri untuk bertanya. Sebagian besar santri menanyakan tentang konflik antara Israel dan Palestina.

"Tujuan kita ke sini untuk bersilaturahmi dan bertukar pikiran mengenai politik luar negeri kita. Menyangkut anak-anak sekolah di SMP, SMA, dan mahasiswa," kata Retno seusai berdiskusi dengan para santri Ponpes Al Muayyad di Solo, Jumat.

Menlu menjelaskan mengenai kebijakan luar negeri di Palestina, Afghanistan, PBB, dan lainnya. Melalui penjelasan itu, para santri mengerti tentang kebijakan luar negeri.

"Karena pondok ini selain belajar masalah ilmu agama, juga dibekali dengan ilmu lain. Jadi, intinya begitu," ungkap dia.

Pengasuh Ponpes Al Muayyad, KH Muhammad Dian Nafi mengungkapkan, kedatangan Menlu ke ponpes sangat penting untuk mengenalkan diplomasi publik terhadap masyarakat. Baik masyarakat keagamaan, masyarakat kesenian, masyarakat profesi, dan masyarakat akademik.

"Semua harus masuk ke dalam bidang yang sangat penting, diplomasi publik. Kalau kita semakin terbuka dengan negara-negara lain, bahkan termasuk soal visa, kunjungan. Maka kita harus mengisinya dengan muatan diplomasi publik," tutupnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/01/12/20215161/ketika-menlu-diberondong-pertanyaan-soal-konflik-israel-dan-palestina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke