Tes Kesehatan 11 Jam, Dokter Sebut Calon di Pilkada Jabar Punya Fisik dan Mental Tangguh

Tes kesehatan yang meliputi tes urine, tes darah, tes fisik dan tes psikologi ini menjadi salah satu syarat dari Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat bagi calon yang akan mengikuti kontestasi Pilkada Jawa Barat.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Eka Mulyana mengatakan, seluruh tim pemeriksa kesehatan para bakal calon gubernur dan wakil gubernur akan segera melakukan rapat pleno untuk menyusun hasil pemeriksaan kesehatan hari ini.

“Kita akan menyusun hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim medis, BNN, Himpunan Masyarakat Psikologi (HIMPS) Jawa Barat dan dari IDI,” ujar Eka dalam konferensi pers di RSHS Bandung, Jalan Eyckman, Kota Bandung, Kamis (11/1/2018).

Lebih lanjut Eka menambahkan, hasil pemeriksaan para bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat tidak bisa ditentukan dalam waktu singkat.

“Selesai keseluruhan tanggal 15 Januari 2018. Maka rencananya, hasil pemeriksaan diumumkan oleh KPU tanggal 16 Januari 2018. Tidak bisa diumumkan satu dua hari ini,” akunya.

Di tempat yang sama Erwan Martanto, Ketua Tim Medis sekaligus dokter spesialis jantung RSHS Bandung menambahkan, pemeriksaan kesehatan bakal calom gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat tahun ini berbeda dari Pilkada Jawa Barat 2013 lalu.

“Tidak terlalu banyak berubah sebenarnya, tapi ada keterlibatan BNN untuk pemeriksaan urine, Himpunan Masyarakat Psikologi (HIMPS) Jawa Barat dan dari IDI,” akunya.

Sementara itu, Direktur Utama RSHS Bandung, Nuki Nursyamsi menambahkan, meski proses pemeriksaan kesehatan dapat dikatakan cukup melelahkan, para bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat mampu melewatinya dengan sangat baik.

“Pemeriksaan sudah dilaksanakan, kita bersyukur cagub dan cawagub punya fisik dan mental yang tangguh,” tandasnya.