Daftar Pilkada Kabupaten Magelang, Zaenal-Edy Dikirab Mobil VW Safari

Padi yang diusung PDI-P dan PKB, serta didukung PAN, PPP, dan Demokrat itu dikirab menggunakan mobil antik VW safari terbuka dari lokasi deklarasi di Balkondes Bumiharjo Borobudur menuju kantor KPU yang berjarak sekitar 3 kilometer.

Sementara ratusan pendukung mereka naik sepeda motor mengantar iring-iringan mobil VW pasangan tersebut.

Saat deklarasi, mereka disambut antusias oleh para pendukung maupun simpatisan partai koalisi. Acara mereka dimeriahkan oleh pentas seni tari sorengan dari masyarakat lereng gunung Merbabu dan kesenian dari kampung dolanan Borobudur.

Tiba di kantor KPU mereka diterima oleh Ketua KPU Magelang Afifudin dan empat komisioner lainnya sekitar pukul 14.15 WIB. Selanjutnta, Ketua DPC PDI-P Saryan Adi Yanto didampingi Ketua DPC PKB Kabupaten Magelang Suwarso, menyerahkan berkas pendaftaran.

"Kedatangan kami beserta rombongan dengan membawa bakal calon bupati dan wakil bupati Magelang menyerahkan berkas pendaftaran Pilkada 2018, untuk kemudian diverifikasi pada tahapan selanjutnya oleh pihak KPU,” kata Saryan.

Zaenal Arifin, bakal calon bupati, merupakan petahana sehingga dinilai sudah berpengalaman menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Magelang.

Zaenal pun termotivasi untuk kembali bertarung di kontestasi Pilkada 2018 karena ingin menambal kekurangan-kekurangan ketika menjabat bupati periode sebelumnya.

”Niat kami menambal yang kurang. Karena kami sadar sebagai manusia tak sempurna. Tentu ada program yang sudah berjalan baik tapi juga ada perlu diperbaiki, seperti jalan, irigasi, dan sebagainya. Bersama kita membangun Magelang lebih baik," ujar Zaenal.

Edy Cahyana, bakal calon wakil bupati, mengaku siap mendampingi Zaenal Arifin memacu pembangunan Kabupaten Magelang lebih cepat lagi. Edy yang berlatar belakang pengusaha ini ingin menyempurnakan pelayanan untuk masyarakat seperti rumah sakit, pariwisata, pertanian dan sektor lainnya.

Ketua DPC PKB Suwarsa, menambahkan pasangan ini sebelumnya melakukan deklarasi di kawasan Borobudur dengan harapan spirit kreativitas nenek moyang bisa diimplentasikan di era sekarang di bawah kepemimpinan Padi. Padi merupakan kolaborasi wajah lama dan baru yang saling melengkapi.

"Borobudur adalah peninggalan nenek moyang, yang kreatif dan patut ditiru generasi sekarang, menjadi prestasi yang membanggakan," ujar Suwarsa.