PPP Djan Faridz Siap Menangkan Sudrajat-Syaikhu di Pilkada Jabar

Hal itu disampaikan Tatang saat dikonfirmasi terkait klaim Sudrajat yang menyebutkan pihaknya juga mendapat dukungan dari PPP kubu Djan Faridz saat deklarasi saat konferensi pers seusai pendaftaran di kantor KPU Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu (10/1/2107) sore.

"Prinsipnya DPW (Jawa Barat) dapat instruksi dari DPP Djan Faridz bahwa PPP harus merapat ke Sudrajat dan Syaikhu dalam rangka meendukung Pilgub Jabar," kata Tatang kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu.

Tatang mengatakan, pihaknya merapatkan barisan untuk mendukung Sudrajat-Syaikhu agar menang pada Pilkada Jawa barat. Ia akan melakukan konsolidasi partai dari DPC, PAC hingga ke tingkat ranting.

"Setelah kita diterima tim inti calon, lalu bangun komitmen dengan calon. Terutama komitmen ke depan manakala dia terpilih. Saya berkewajiban konsolidir kader ke bawah, DPC, PAC dan ranting," tandas mantan bupati Tasikmalaya dua periode ini.

Ditanya soal kemungkinan benturan dengan kader PPP Romahurmuziy yang saat ini sudah mengusung Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Tatang menyebutkan hal itu bisa terjadi.

"Soal benturan itu risiko. Mau tidak mau harus kan. Untuk membuktikan eksistensi PPP Djan Faridz yang memiliki kekuatan hukum," tandas Tatang.

"Nanti saya akan kumpulin DPC dan PAC supaya Sudrajat ngobrol dengan mereka membangun komitmen," tandas Tatang.

Tatang juga menyebutkan bahwa PPP Djan Faridz sudah tidak mendukung Jokowi. Hal itu otomatis berimbas pada pilkada di seluruh Indonesia bahwa PPP Djan Faridz mendukung calon di luar dukungan PDI-P dan Jokowi.

"Kita bukan partai sanderaan. Dari dulu PPP eksis sesuai karakter ke-PPP-an," tandas dia.