Salin Artikel

Deddy Mizwar: Perjalanan Kami agak Tragedi tetapi Bisa Jadi Komedi

Dalam sambutannya, Deddy Mizwar mengaku sempat berpikir untuk batal mengikuti kontestasi Pilkada Jawa Barat 2018 saat dua kali ditinggal Partai Gerindra dan PKS yang sebelumnya sepakat untuk mengusungnya sebagai bakal calon gubernur.

“Kalau saya ingat perjalanan kami berdua agak tragedi tapi bisa jadi komedi. Setelah saya ditinggal kereta dua kali, ganti masinis dapat lagi keretanya tapi ditinggal lagi. Saya berpikir dalam kesendirian apakah lebih baik mundur saja,” kata Deddy, Selasa siang.

Namun niat mundur tersebut dibatalkan setelah dalam satu kesempatan dirinya meresmikan jembatan kecil di Cimanggang, Kabupaten Garut.

“Saat meresmikan jembatan yang harganya cuma Rp 30 juta itu, kepala desanya memeluk saya dan bilang kepada saya bahwa warga di sana sudah menantikan jembatan itu selama 70 tahun. Dan, Jawa Barat butuh ribuan jembatan seperti itu,” jelasnya.

Dia pun bersyukur Partai Demokrat yang sudi mengusungnya berkoalisi dengan Partai Golkar untuk kemudian memasangkannya dengan Dedi Mulyadi. Menurut dia, Dedi adalah sosok pemimpin muda yang telah sukses memimpin daerah selama dua periode menjad bupati Purwakarta.

“Saya bersyukur memiliki calon wakil gubernur seorang pemuda cerdas dan pekerja keras,” ungkapnya.

“Tanpa mencari kekurangan dari pemimpin sebelumnya, yang sudah baik kita lanjutkan dan yang kurang baik kita perbaiki dan kita buat yang belum ada. Izinkan kami bekerja untuk melayani,” tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/01/09/14213481/deddy-mizwar-perjalanan-kami-agak-tragedi-tetapi-bisa-jadi-komedi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke