Ridwan Kamil Bicara Peluang Duet dengan Anton Charliyan

Ditanya kabar tersebut, Ridwan mengaku enggan berspekulasi. Sebab, komunikasi dengan PDI-P masih sebatas membahas tawaran berkoalisi.

"Belum, belum. Saya katakan belum. Per hari ini kalau bertanya tentang PDI-P saya belum ada kabar. Apakah bergabung ke koalisi atau tidak, belum ada kabar," ucap Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Jumat (5/1/2017).

Begitupun jika ada pertanyaan mengenai calon pendampingnya dari PDI-P, Ridwan belum bisa menjawabnya. Sebab calon wakil merupakan tahun lanjutan. Tahap awalnya adalah pernyataan berkoalisi atau tidak, yang saat ini sedang dibahas di level ketua umum.

"Kan bu meganya juga baru datang. Jadi per hari Jumat ini, situasinya seperti itu. Jadi saya tidak bisa berspekulasi terlalu jauh membicarakan siapa wakilnya," tutur Emil, sapaan akrabnya. 

Emil mengatakan, kandidat gubernur atau wakil gubernur dari PDI-P bukan hanya Anton Charliyan. Dia menyebut, sedikitnya ada empat nama dari PDI-P yang dimunculkan.

"Sekarang saya tanya kenapa nyebut nama itu? Kan ada empat nama lainnya, kan begitu. Jadi saya tidak paham karena yang saya tahu nama-nama yang beredar kan banyak, tidak hanya nama Pak Anton saja," tuturnya.

"Jadi saya gak bisa menjawab karena berkoalisi saja belum secara resmi, membicarakan wakil juga belum ada keterangan arahnya ke siapa. Jadi pertanyaan itu jangan ke saya tapi ke PDI-P," sambung Emil.

Diberitakan sebelumnya, Ridwan Kamil mendatangi markas PDI-P di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018) lalu. Kedatangan Ridwan hanya berjarak kurang dari sepekan menuju proses pendaftaran.

Ridwan mengatakan, kunjungannya ke kantor PDI-P merupakan inisiatif pribadi untuk mengeruk banyak dukungan politik di Pilkada Jawa Barat 2018.