Salin Artikel

Lumpuh dan Buta, Kakek Ini Bertahan Hidup di Gubuk 1 Meter x 2 Meter

Atto (56) hidup sebatang kara di sebuah gubuk reyot berdinding kayu di Dusun Berdikari 1, Desa Mataallo, Kecamatan Bontomarannu, Kabupate Gowa. Sehari-harinya Atto hanya hidup dari belas kasih tetangga. Pasalnya, penyakit lumpuh dan buta nyaris membuatnya tak mampu berbuat apa-apa.

"Saya sudah lama sakit begini dan tinggal sendiri, saya mau berobat, tetapi saya tidak punya biaya karena saya sudah tidak bisa lagi bekerja," kata Atto yang lima tahun silam bekerja sebagai buruh serabutan.

Penderitaan hidup Atto ini pun sedikit terobati saat gubuknya dikunjungi sejumlah polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga. Selama beberapa jam, polisi bercengkerama dan berbagi cerita dengan Atto.

"Terima kasih banyak, Pak, sangat jarang ada pimpinan polisi yang mau berkunjung ke tempat seperti ini. Mudah-mudahan saya bisa sembuh dan bisa bekerja lagi seperti dulu," kata Atto saat bercengkrama dengan Shinto Silitonga.

Di hadapan sejumlah warga, Kapolres Gowa pun berjanji memberikan bantuan sebisa mungkin kepada Kakek Atto.

"Bagaimanapun beliau adalah warga kita dan semangat hidupnya perlu kita jadikan teladan walaupun beliau mengalami penderitaan yang cukup memprihatinkan. Saya sudah perintahkan kepada anggota untuk melakukan renovasi gubuk, termasuk fasilitas kamar mandi," kata AKBP Shinto Silitonga.

https://regional.kompas.com/read/2018/01/04/11465811/lumpuh-dan-buta-kakek-ini-bertahan-hidup-di-gubuk-1-meter-x-2-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke