Salin Artikel

Polisi Pastikan Abdul Haris Meninggal karena Ledakan Petasan

Kapolsek Kelapa Lima AKP Didik Kurnianto mengatakan, hal itu terungkap berdasarkan hasil otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly.

"Abdul meninggal akibat luka robek di bagian perut sebelah kanan, lantaran terkena serpihan seng akibat ledakan petasan. Hasil otopsinya sudah ada," kata Didik kepada wartawan, Rabu (3/1/2018).

Dalam otopsi itu, lanjutnya, dokter kemudian menemukan serpihan seng sedalam 3,5 centimeter.

Pihak keluarga pun, kata Didik, menerima kematian korban sebagai kecelakaan.

"Dalam kasus ini, kita periksa 20 orang, termasuk teman-teman yang minum bersamanya dan keluarga juga telah mengikhlaskan kematian korban karena kecelakaan," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Abdul Haris Kadir (38), warga Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas karena diduga kuat terkena petasan.

"Kejadiannya kemarin sore. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum SK Lerik Kota Kupang, namun belum sempat dirawat, korban sudah meninggal," kata Kapolsek Kelapa Lima, AKP Didik Kurnianto kepada Kompas.com, Senin (1/1/2018) pagi.

Menurut Didik, Abdul Haris Kadir mengalami luka robek di bagian perut sebelah kanan.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kejadian itu berawal sekitar pukul 13.00 Wita bertempat di depan tempat kos milik Fence Adam di RT 37 RW 12 Kelurahan Oesapa. Saat itu, korban Abdul Haris bersama dengan para saksi mengonsumsi minuman keras.

https://regional.kompas.com/read/2018/01/04/05594411/polisi-pastikan-abdul-haris-meninggal-karena-ledakan-petasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke