Salin Artikel

Produksi Sampah Malam Tahun Baru di Solo Capai 5 Ton

Sampah didominasi botol bekas minuman, plastik bekas bungkus makanan dan bekas terompet.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo, Hasta Gunawan mengklaim bahwa produksi sampah malam Tahun Baru 2017 tersebut mengalami penurunan dari perayaan malam Tahun Baru 2016 lalu yang mencapai delapan ton.

Dia menilai, penurunan jumlah produksi sampah tersebut terkait adanya Surat Keputusan (SK) Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo yang melarang pengunjung untuk menyalakan kembang api dan petasan.

"Menurun tiga ton dari tahun lalu. Ini juga karena adanya SK Wali Kota yang melarang menyalakan kembang api dan petasan," kata Hasta kepada wartawan di Solo, Senin.

Untuk membersihkan sampah bekas yang dibuang pengunjung Car Free Night, DLH menurunkan sebanyak 750 petugas kebersihan. Mereka tersebar di beberapa titik sepanjang Jalan Slamet Riyadi.

Selain itu juga mengerahkan empat truk pengangkut sampah masing-masing memiliki kapasitas 1,6 ton.

Sampah tersebut selanjutnya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Mojosongo.

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menerangkan, pengunjung dilarang menyalakan kembang api dan petasan saat puncak pesta malam Tahun Baru 2018.

Hal tersebut berdampak pada menurunnya produksi sampah di Jalan Slamet Riyadi.

"Kita telah komitmen melarang pengunjung menyalakan kembang api dan petasan. Puncak pesta malam Tahun Baru digantikan dengan memukul gong," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/01/01/19560691/produksi-sampah-malam-tahun-baru-di-solo-capai-5-ton

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke