Salin Artikel

Penderita Difteri di Babel Bertambah, Seorang Anak Masih di Ruang Isolasi

Korban terserang gejala difteri berupa bintik putih di tenggorokan disertai demam panas, sepulang dari perjalanan luar kota.

Dyah Aimar, seorang bocah laki-laki dibawa ke RS Muhaya Pangkal Pinang karena kondisinya sempat memburuk.

“Sebelumnya orang tuanya sempat melakukan pengobatan secara tradisional namun tidak membuahkan hasil,” kata Kakek Pasien Haji Adhan, Jumat (29/12/2017).

Hingga saat ini pasien masih ditempatkan di ruang rawat isolasi, demi mencegah terjadinya penularan wabah difteri pada pasien lainnya.

Kepala Seksi Survei dan Imunisasi Dinkes Kepulauan Bangka Belitung, Rais Haru mengatakan, kondisi pasien mulai membaik dan diperkirakan satu hingga dua hari ke depan sudah bisa pulang.

“Pasien ditangani dengan cepat sehingga bisa mencegah akibat yang lebih fatal,” ujar Rais.

Rais mengungkapkan, dengan adanya pasien baru, jumlah penderita difteri di Kepulauan Bangka Belitung bertambah dari empat menjadi lima orang.

Dua di antaranya, anak-anak meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Toboali Bangka Selatan.

https://regional.kompas.com/read/2017/12/30/13144481/penderita-difteri-di-babel-bertambah-seorang-anak-masih-di-ruang-isolasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke