Salin Artikel

Drama di Pilkada Jabar Mengaburkan Desain Pemerintahan Baru Jawa Barat

8 Januari 2018 mendatang adalah tanggal pendaftaran bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018.

Namun, banyaknya drama sebelum pertarungan pesta demokrasi lima tahunan tersebut malah membuat masyarakat kebingungan. Sebab, hingga kini belum ada satu pun pasangan bakal calon pemimpin Jawa Barat yang mendapatkan kepastian menjadi kontestan.

“Energi partai yang terfokus pada pecarian figur melupakan tugas utamanya untuk menyodorkan desain pemerintahan lima tahun ke depan. Ini yang urgent,” kata Guru Besar Ilmu Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Karim Suryadi melalui ponselnya, belum lama ini.

Seharusnya, partai politik lebih cepat mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur agar masyarakat mampu mencari tahu lebih mendalam figur-figur yang ditawarkan.

“Siapa pun gubernurnya harus ada peta jalan kemajuan, sehingga Pilkada bukan sekedar memajumundurkan orang. Ini utang parpol pada publik, menjelaskan desain pemerintahan lima tahun ke depan dan memajukan calon yang dapat mewujudkannya,” tuturnya.

Karim juga mengkritik kondisi partai politik di Jawa Barat yang miskin dengan kader-kader potensial untuk dimajukan sebagai kandidat gubernur dan wakil gubernur.

Dari tiga kandidat terkuat yakn Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, dan Deddy Mizwar, hanya Dedi Mulyadi yang merupakan sosok bakal calon gubernur yang berasal dari partai politik.

“Yang menyedihkan, Jabar provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak menyumbang hampir 17 persen suara dalam pemilu nasional, namun miskin stok cagub. Tampak parpol hanya suka "memetik" kader namun tak serius memupuknya,” tandas Karim.

https://regional.kompas.com/read/2017/12/29/07444401/drama-di-pilkada-jabar-mengaburkan-desain-pemerintahan-baru-jawa-barat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke